Keahlian Humas (PR Skills) terpenting adalah Writing & Speaking Skills.
MASIH ada anggapan bahwa Humas (Hubungan Masyakarat) atau PR (Public Relations) adalah “tukang fotokopi” atau “tukang kliping”.
Pandangan “kuno”, konservatif, alias “jadul” tentang peran Humas itu tentu sudah harus dikubur dalam-dalam, seiring meningkatnya fungsi dan peran Humas.
Konon, Humas juga menjadi “buangan” SDM yang “tidak terpakai” di sebuah divisi atau bagian. Jelas, itu perlakuan yang mutlak salah dan tidak boleh terjadi di instansi/perusahaan mana pun.
Peran Humas sangat vital di era perkembangan teknologi dan informasi ini. Humas bukan tukang fotokopi, bukan tukang kliping, bukan bagian yang dianggap sepele.
Keahlian Humas (PR Skills)
Mari kita simak pandangan pakar Humas, Frank Jefkins, dalam bukunya, Public Relations. Ia menyebutkan kriteria keahlian seorang praktisi Humas (PR Prcaticioner Skills) yang baik, sekaligus menggambarkan betapa Humas “bukan orang sembarangan”, sebagai berikut:
- Mampu menghadapai semua orang yang memiliki aneka ragam karakater dengan baik. Itu berarti ia harus mampu dan mau berusaha untuk memahami serta, terkadang, bersikap toleran kepada setiap orang yang di hadapinya tanpa harus menjadi seorang penakut atau penjilat.
- Mampu berkomunikasi dengan baik. Artinya, ia mampu menjelasakan segala sesuatu dengan jernih, jelas dan lugas, baik itu secara lisan maupun tertulis, atau bahkan secara visual (misalnya melalui gambar atau foto-foto).
- Pandai mengorganisasikan segala sesuatu. Hal ini tetnunya menuntut di dalam kehidupan pribadi.
- Memiliki integritas personal, baik di dalam profesi maupun di dalam kehidupan pribadinya.
- Memiliki imajinasi. Artinya, daya kreatifnya cukup baik sehingga ia mampi membuat jurnal internal, menulis naskah untuk film dan video, menyusun rencana kampanye PR yang rinci dan jelas, serta mampu mencari dan menemukan cara-cara yang semula tak terbayangkan guna memecahkan berbagai masalah.
- Kemampuan mencari tahu. Seorang praktisi PR dituntut untuk memiliki akses informasi yang seluas-luasnya. Dalam hal ini, ia memang dituntut untuk menjadi seorang yang serba tahu.
- Mampu melakukan penelitian dan mengevaluasi hasil-hasil dari suatu kampanye PR, serta belajar dari hasil-hasil tersebut.
Keahlian Humas masa depan lebih kompleks lagi. Selain harus mahir menulis (writing skills), pandai bicara (speaking skills), Humas Profesional masa kini dan masa depan juga harus mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media komunikasi Humas.
Humas profesional harus bisa “bermain” di media online, sebagaimana dikemukakan seorang pakar dalam sebuah Konferensi The Public Relations Society of America (PRSA). Baca: 10 Keahlian yang Wajib Dimiliki Humas Profesional Masa Depan. (www.komunikasipraktis.com).*