Digital PR, Pengertian dan Jenis-jenis Humas Online

Komunikasi Praktis

Humas

Era digital semua serbaonline, termasuk public relations (PR) atau kegiatan hubungan masyarakat (humas). Humas digital atau humas online merupakan keniscayaan karena orang-orang setiap hari mengakses internet menggunakan komputer atau ponsel (HP) untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi atau hiburan.

Berikut ini ulasan ringkas tentang Digital PR atau Humas Online yang bisa dipraktikkan oleh humas lembaga dan marketing bisnis.

Pengertian Digital PR, Humas Online

Digital Public Relations (PD) atau hubungan masyarakat digital mencakup penggunaan saluran dan platform digital untuk mengelola dan meningkatkan reputasi dan visibilitas individu, organisasi, atau merek (brand).

Digital PR atau kehumasan secara online via internet ini melibatkan penggunaan berbagai alat dan strategi online untuk berkomunikasi dengan khalayak sasaran, membangun hubungan, dan membentuk persepsi publik.

Disebut juga Cyber PR, Digital PR merupakan “konsep baru” kehumasan, seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang membentuk “masyarakat internet”.

Banyak aktivitas Digital PR atau Cyber PR yang bisa dilakukan praktisi humas untuk memperkuat reputasi instansi. Alat utamanya adalah membuat website.

Tidak hanya berisi profil dan produk atau layanan, konten web juga berisi berita atau artikel yang mengaitkan bisnis perusahaan dengan topik-topik aktual sehingga memudahkan pelanggan menemukan produk atau jasa secara online.

Praktisi humas online juga bisa bergabung dengan kelompok diskusi online sehingga bisa memantau reputasi brand dan target potensial pasar.

Ruang Lingkup Digital PR

Beberapa aspek penting dari PR digital meliputi:

1. Manajemen Media Sosial

Social Media Management. Terlibat dengan audiens di platform media sosial seperti X (Twitter), Facebook, Instagram, TikTok, LinkedIn, dll. Hal ini melibatkan pembuatan dan berbagi konten, menanggapi komentar dan pesan, dan membina interaksi dengan pengikut.

Manajemen Media Sosial adalah proses mengelola media sosial untuk mencapai tujuan lembaga atau bisnis serta menganalisis pengguna medsos untuk mengembangkan strategi pemasaran/kehumasan.

Hal ini meliputi seluruh proses digital marketing, seperti merencanakan strategi media sosial, mengelola konten, memantau performa, serta berinteraksi dengan pengikut atau pengguna lainnya.

2. Pemasaran Konten

Content Marketing. Membuat dan mendistribusikan konten yang berharga, relevan, dan menarik melalui saluran digital untuk menarik dan mempertahankan audiens target. Ini dapat mencakup postingan blog, artikel, video, infografis, podcast, dll.

Berdasarkan mailchimp.com, content marketing adalah strategi pemasaran melalui pembuatan konten berkualitas supaya dapat menarik dan mempertahankan audiens.

Tujuan pemasaran konten adalah untuk membangun dan memelihara hubungan dengan audiens atau klien. Harapannya, ketika mereka membutuhkan suatu produk atau jasa, mereka akan lebih memilih untuk menggunakan brand dari perusahaan yang melakukan content marketing tersebut karena hubungan erat yang sudah terjalin.

3. Manajemen Reputasi Online

Online Reputation Management (ORM). Memantau dan mengelola reputasi online individu atau merek dengan secara aktif memantau penyebutan, ulasan, dan diskusi di berbagai platform online. Menanggapi umpan balik negatif dan mengatasi kekhawatiran secara tepat waktu dan tepat sangat penting dalam ORM.

4. Pemasaran Influencer

Influencer Marketing. Berkolaborasi dengan influencer dan pemimpin pemikiran di industri atau ceruk yang relevan untuk menjangkau dan terlibat dengan pengikut mereka. Hal ini melibatkan identifikasi influencer yang sesuai, membangun hubungan, dan menciptakan kemitraan konten.

5. Search Engine Optimization (SEO)

Mengoptimalkan konten digital dan properti online untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat di halaman hasil mesin pencari (SERP). Ini termasuk penelitian kata kunci, optimasi pada halaman, pembuatan tautan, dan SEO teknis.

6. Siaran Pers Online dan Hubungan Media

Online Press Releases and Media Relations. Mendistribusikan siaran pers secara digital kepada jurnalis, blogger, dan media yang relevan untuk menghasilkan liputan dan publisitas. Membangun dan memelihara hubungan dengan kontak-kontak utama media sangat penting untuk keberhasilan hubungan media di era digital.

7. Analisis dan Pengukuran Data

Data Analytics and Measurement. Memanfaatkan alat analisis digital untuk melacak dan mengukur efektivitas kampanye PR digital. Hal ini mencakup pemantauan indikator kinerja utama (KPI) seperti lalu lintas situs web, metrik keterlibatan, jangkauan media sosial, dan analisis sentimen.

Secara keseluruhan, PR digital merupakan bagian integral dari strategi komunikasi modern, yang memungkinkan organisasi untuk terhubung dengan audiens mereka secara real-time, memperkuat pesan mereka, dan beradaptasi dengan lanskap digital yang berkembang pesat.

Bahasan lengkap dan praktis tentang Digital PR bisa disimak di buku Humas Online karya Asep Syamsul M. Romli.

Buku Humas Online. Penerbit/Order: Lekkas
Buku Humas Online. Penerbit/Order: Lekkas

 

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading