Sebagai mesin pencari terbesar yang melayani jutaan orang setiap detik, Google memiliki algoritma atau serangkaian parameter yang bisa menyajikan informasi tepat pada hasil pencarian yang dilakukan oleh pengguna.
Lantas, apa itu algoritma Google dan bagaimana cara kerjanya? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, pada kesempatan kali ini kami telah menyiapkan beberapa informasi terkait pengertian algoritma Google lengkap dengan cara kerja serta jenis-jenisnya yang perlu kamu ketahui.
Informasi ini selain bermanfaat untuk masyarakat umum, juga bisa dimanfaatkan oleh para blogger atau web developer yang sedang melakukan optimasi SEO website untuk mendapatkan ranking lebih baik di SERP (search engine result page).
Penasaran dengan pembahasannya? Yuk kita simak bersama-sama.
Mengenal Apa Itu Algoritma Google
Pada dasarnya, Algoritma Google adalah serangkaian parameter, aturan, serta indikator yang digunakan oleh Google sehingga mereka bisa menyortir jutaan hasil pencarian dan menemukan informasi yang tepat.
Itulah salah satu alasan kenapa para blogger dan web developer perlu mengenal dan mempelajari cara kerja dan berbagai jenis algoritma Google, tujuannya tidak lain agar peringkat website bisa mendapatkan hasil tertinggi mengalahkan kompetitor.
Sampai detik ini, tercatat ada puluhan algoritma Google yang sudah diumumkan secara publik. Angka tersebut tentu saja belum termasuk dengan update minor yang kerap dilakukan oleh Google tanpa diumumkan ke publik, diprediksi angkanya mencapai ribuan kali.
Sebagai informasi, Google sendiri merilis algoritma terbaru mereka pada bulan September 2022 kemarin, dengan titik fokus utama pada kebermanfaatan konten.
Cara Kerja Algoritma Google
Bicara soal cara kerja algoritma Google, sayangnya tidak ada yang tahu informasi ini secara pasti mengingat komponen ini merupakan salah satu produk rahasia perusahaan. Namun, secara umum kita bisa mengetahui cara kerja algoritma yang berfungsi untuk melakukan perangkingan konten berdasarkan parameter serta ranking faktor yang sudah ditentukan.
Menurut Brian Dean yang merupakan founder dari Backlinko, setidaknya ada 200 ranking faktor yang bisa mempengaruhi cara kerja algoritma Google. Selain itu, masih ada faktor lain yang perlu juga kamu perhatikan, yakni proses crawling serta indexing.
Jenis-jenis Algoritma Google
Di bawah ini merupakan beberapa contoh jenis algoritma Google yang sudah resmi roll out atau keluar dan dikonfirmasi cara kerjanya.
1.Google Helpful Content
Algoritma Google yang satu ini merupakan jenis algoritma terbaru yang dirilis pada bulan September 2022 kemarin. Seperti informasi sebelumnya, fokus kemunculan algoritma ini yakni untuk membantu mesin pencari melakukan identifikasi serta filtering konten yang bermanfaat.
Sebagai dampak dari perilisan algoritma ini, ada banyak blogger atau pemilik website yang mengalami penurunan traffic. Salah satu penyebabnya bisa dari kualitas artikel yang memang tidak menjawab keinginan dan kebutuhan pengunjung, teks artikel yang bahasanya terlalu panjang, serta adanya miss informasi karena tidak diperbarui secara berkala.
2.Algoritma Page Experience (Core Web Vitals)
Berikutnya ada algoritma Google Page Experience atau lebih populer disebut sebagai update Core Web Vitals. Jenis algoritma ini juga masih tergolong baru mengingat usianya masih sekitar satu tahun dan terus mengalami pengembangan.
Poin yang perlu kamu cermati soal algoritma ini ada pada struktur dan kualitas website, mulai dari kecepatan loading, struktur codingan, penggunaan gambar, hingga pemilihan warna teks dan latar belakang.
Tujuan dari update ini disebut untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika mengakses sebuah website. Maka dari itu, algoritma inipun dibagi dalam dua bagian besar, yakni versi mobile dan versi desktop.
3.Algoritma Google Bert
Tidak kalah dengan perusahaan lain, Google tampaknya juga fleksibel dalam mengadopsi perubahan teknologi. Melalui algoritma BERT, perusahaan asal Mountain View, California tersebut mencoba mengadopsi fitur voice search assistant agar bisa bekerja lebih baik di platform mereka.
Jenis algoritma ini merupakan parameter yang dibuat untuk bisa memahami bahasa sehari-hari pengguna. Tujuannya tidak lain untuk memberikan hasil pencarian yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4. Mobile First Indexing
Penambahan algoritma merupakan salah satu cara bagi Google untuk merespon apa yang terjadi di lapangan.
Maka dari itu, perubahan indikator pun perlu dilakukan dengan memberikan bobot penilaian lebih besar bagi website yang sudah mobile friendly.
Salah satu tips yang bisa kamu lakukan agar lolos dari jerat algoritma mobile first index adalah dengan membuat tampilan website responsif dan mendukung fitur AMP.
Demikianlah ulasan terkait apa itu algoritma Google lengkap dengan cara kerja dan jenis-jensinya. Semoga informasi tersebut bisa membantu kamu ketika melakukan optimasi website bisnis maupun personal.*
