Komunikasi Terorisme: Akar dan Pengertian Teror
TERORISME termasuk bentuk komunikasi. Dalam sebuah aksi teror, selalu ada pesan (message) dari teroris, baik secara tersirat maupun tersurat.
Aksi teroris dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah pesan.
Terorisme adalah komunikasi dengan menggunakan kekerasan. Umumnya untuk mencapai tujuan politik.
Encyclopedia Americana (1993) menyebutkan, terorisme adalah penggunaan atau ancaman kekerasan yang terbatas pada kerusakan fisik, namun berdampak psikologis tinggi karena ia menciptakan ketakutan dan kejutan.
Sejak 2001, terorisme menjadi isu utama dunia. Pemicunya adalah peledakan Gedung World Trade Center (WTC) 11 September 2001. Pemerintah Amerika Serikat (AS) menabuh genderang perang berupa “kampanye anti-terorisme internasional”.
Target pertamanya Usamah bin Ladin dan organisasinya, Al-Qaidah, yang dituding AS sebagai pelaku peledakan Gedung WTC.
Rezim Taliban Afghanistan, yang melindungi Usamah, turut menjadi korban kampanya AS itu dan harus rela meninggalkan kekuasaannya di Afghanistan.
Bahkan, atas nama anti-terorisme, AS menekan negara-negara Arab, seperti Mesir, Arab Saudi, dan banyak lagi, untuk mengubah kurikulum pendidikannya dengan perubahan utama pada penghilangan pengajaran tentang jihad. AS menyebut konsep jihad sebagai “radikalisme Islam” yang berpotensi memunculkan terorisme.
Jauh sebelum Tragedi WTC yang masih misterius itu, AS sudah menjadikan terorisme sebagai instrumen kebijakan luar negerinya untuk memukul setiap kekuatan yang dianggap membahayakan kepentingannya.
Melalui media-media yang menjadi corongnya, AS berhasil menciptakan opini publik, melakukan “pembunuhan karakter”, melakukan teknik propaganda name calling (penjulukan), sehingga mencitrakan seseorang atau sebuah kelompok sebagai teroris.
Pengertian Terorisme
Terorisme merupakan istilah yang kabur dan bermakna ganda (ambiguous). Di kalangan akademisi atau ilmuan sosial-politik pun tidak ada kesepakatan tentang definisi terorisme.
Tidak ada satu pun definisi “terorisme” yang diterima secara universal. Yang jelas, terorisme merupakan sebuah aksi atau tindak kekerasan (violence) yang merusak (destructive).
Terorisme (terrorism) berasal dari kata terror. Menurut Oxford Paperback Dictionary, terror artinya
- extreme fear (rasa takut yang luar biasa)
- a terrifying person or thing (seseorang atau sesuatu yang mengerikan).
- use of violence and intimidation, especially for political purposes (penggunaan kekerasan dan intimidasi, utamanya bagi tujuan-tujuan politik).
Terorisme atau aksi teror memiliki cara yang khas, yaitu penggunaan kekerasan secara sistematis untuk mencapai tujuan politik. Metodanya adalah pengeboman, pembajakan, pembunuhan, penyanderaan, atau singkatnya: “aksi kekerasan bersenjata”.
Dr. Knet Lyne Oot mendefinisikan terorisme sebagai
- aksi militer atau psikologis yang dirancang untuk menciptakan ketakutan, atau membuat kehancuran ekonomi atau material;
- pemaksaan tingkah laku lain;
- tindakan kriminal yang bertendensi mencari publisitas;
- tindakan kriminal bertujuan politis;
- kekerasan bermotifkan politis; dan
- aksi kriminal guna memperoleh tujuan politis atau ekonomis.
Referensi:
Demonologi Islam, ASM. Romli. Gema Insani Press, 2000
Bara Timur Tengah, Riza Sihbudi. Mizan, 1991.