Menguasai ilmu dan teknik jurnalistik menjadi syarat utama humas modern atau praktisi public relations (PR) era digital. Pasalnya, humas saat ini bukan saja harus piawai berbibaca secara lisan kepada media, tapi juga harus mahir menulis press release dan membuat berita untuk media internal, blog perusahaan, dan posting di media sosial perusahaan.
Itulah sebabnya, muncul istilah “jurnalisme perusahaan” (corporate journalism), yaitu aktivitas jurnalistik untuk kepentingan perusahaan, instansi, atau organisasi. Jurnalisme perusahaan menjadi bagian penting dalam komunikasi organisasi, baik internal maupun eksternal.
Humas Modern Wajib Kuasai Jurnalistik
Di era digital yang serba cepat ini, profesi Humas (Hubungan Masyarakat) telah mengalami transformasi besar. Dulu, tugas Humas lebih terbatas pada penyampaian informasi dan menjaga citra perusahaan. Namun, kini peran Humas semakin kompleks, terutama dengan pesatnya perkembangan media digital dan teknologi komunikasi.
Salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh Humas modern adalah jurnalistik. Mengapa demikian? Berikut adalah alasan penting mengapa Humas modern wajib menguasai jurnalistik.
1. Konten adalah Raja
Dalam dunia komunikasi digital, konten berkualitas adalah segalanya. Masyarakat dan media mengonsumsi informasi secara cepat dan dalam jumlah besar. Jurnalistik mengajarkan Humas untuk menyusun konten yang informatif, jelas, dan menarik.
Dengan pemahaman jurnalistik, Humas dapat menyajikan pesan perusahaan secara efektif melalui artikel, siaran pers, blog, hingga konten media sosial yang sesuai dengan standar jurnalistik.
2. Mengelola Krisis dengan Lebih Baik
Salah satu tantangan terbesar bagi seorang Humas adalah menghadapi krisis. Dalam situasi seperti ini, kecepatan dan ketepatan informasi sangat krusial.
Dengan keterampilan jurnalistik, Humas dapat merespons situasi dengan cepat, mengidentifikasi fakta-fakta kunci, dan menyampaikan pesan dengan bahasa yang jelas dan tidak ambigu. Teknik investigasi dan wawancara yang dimiliki oleh seorang jurnalis juga bisa membantu Humas menggali informasi yang tepat untuk meredam situasi krisis.
3. Meningkatkan Keahlian Menulis yang Persuasif
Menulis adalah salah satu elemen terpenting dalam pekerjaan Humas. Penguasaan jurnalistik memungkinkan Humas modern menulis dengan gaya yang lebih persuasif, menarik perhatian, dan pada saat yang sama menjaga integritas informasi.
Teknik menulis yang baik akan membantu Humas menyusun siaran pers, artikel, dan konten media yang mampu menarik minat jurnalis dan audiens.
4. Memahami Cara Kerja Media
Sebagai perpanjangan tangan perusahaan, Humas harus memahami cara kerja media. Pengetahuan jurnalistik membantu Humas dalam menjalin hubungan yang lebih baik dengan para jurnalis, memahami apa yang mereka butuhkan, dan menyusun informasi yang sesuai dengan standar liputan media. Ini akan memudahkan Humas untuk mendapatkan publikasi yang diinginkan di media massa.
5. Memanfaatkan Data untuk Pembuatan Konten
Di era digital, data memegang peran penting dalam pembuatan strategi komunikasi. Jurnalistik mengajarkan bagaimana mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi publik.
Dengan kemampuan ini, Humas dapat mengidentifikasi tren, menganalisis sentimen publik, dan membuat konten yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan audiens. Selain itu, data juga dapat digunakan untuk memperkuat argumen dalam siaran pers atau artikel yang dibuat.
6. Mengikuti Perkembangan Teknologi dan Media Baru
Jurnalisme terus berkembang, seiring dengan perubahan teknologi dan kemunculan platform media baru. Humas yang menguasai jurnalistik akan lebih siap menghadapi tren baru, seperti podcast, video storytelling, hingga konten interaktif.
Keterampilan jurnalistik memungkinkan Humas untuk tetap relevan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan di dunia komunikasi.
7. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Publik
Kredibilitas adalah segalanya dalam dunia Humas. Penguasaan jurnalistik tidak hanya membantu Humas menyampaikan informasi dengan cara yang benar, tetapi juga memastikan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya oleh audiens.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip jurnalistik seperti verifikasi informasi, keakuratan, dan etika, Humas dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan atau institusi yang diwakilinya.
Kesimpulan
Humas modern tidak hanya dituntut untuk menjadi komunikator yang baik, tetapi juga harus menjadi pencipta konten yang handal.
Menguasai jurnalistik memberikan keunggulan kompetitif bagi seorang Humas, mulai dari kemampuan menulis yang lebih baik, memahami media, hingga meningkatkan kredibilitas dan kemampuan mengelola krisis. Di era di mana informasi bergerak begitu cepat dan reputasi perusahaan bisa berubah dalam sekejap, penguasaan jurnalistik menjadi modal penting bagi kesuksesan seorang Humas.
Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa Humas modern wajib menguasai jurnalistik untuk memastikan mereka dapat berperan secara efektif dalam mengelola komunikasi dan membangun reputasi perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat.