Teknik Vokal, Gesture, Kontak Mata, dan Humor merupakan unsur penting public speaking/presentasi.
Public Speaking atau berbicara di depan publik (orang banyak) seperti pidato dan presentasi tidak cukup mengandalkan kepiawain komunikasi secara lisan, oral, atau verbal.
Ia membutuhkan elemen pendukung yang menunjang keberhasilan atau efektivitas public speaking.
Elemen Public Speaking & Presentasi terpenting ada empat:
- Teknik Vokal
- Kontak Mata
- Gesture
- Humor
Keempat elemen Public Speaking & Presentasi tersebut, jika dilakukan dengan baik dan benar, akan menjadikan Public Speaking sangat efektif dan berkesan.
Teknik Vokal
Teknik Vokal adalah teknik mengeluarkan suara dengan baik dan benar. Unsur teknik vokal terpenting dalam Public Speaking antara lain:
- Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata. Intonasi yang berbeda akan mengandung makna yang berbeda pula.
- Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata-kata tertentu yang dianggap penting.
- Kecepatan (speed). Disebut juga tempo. Jangan bicara terlalu cepat, juga jangan terlalu lambat.
- Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata (pronounciation).
- Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down) tunjukkan akhir kalimat.
Kontak Mata
- Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.
- Pandang tepat pada matanya!
- Jangan melihat ke atas, ke dinding, ke bawah (nunduk), atau ke arah lain selain audiens.
Gesture
Gesture yaitu gerakan anggota badan. Ia bagian dari bahasa tubuh (body languange). Lakukan gesture dengan baik, spontan, dan alami. Jangan dibuat-buat, apalagi bertentangan dengan perkataan.
- Alami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.
- Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.
- Sesuai dengan kata-kata.
- Gunakan untuk penekanan pada poin penting,
- Jangan berlebihan. Less is more!
- The most important gesture: to SMILE!
- Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan, kaki.
- Setiap gerakan mengandung tiga bagian: Pendekatan (The Approach) – Tubuh siap untuk bergerak; Gerakan (The Stroke) – gerakan tubuh itu sendiri; dan Kembali (The Return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.
- Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.
- Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, dan menggaruk-garuk kepala.
- Makin besar jumlah hadirin, kian besar dan lambat gerakan tubuh yang kita lakukan. Jika kita berbicara di depan hadirin dalam jumlah kecil, atau di videoconferencing, atau di televisi, lakukan gerakan tubuh alakadarnya (smaller gestures).
Humor
- Gunakan humor alamiah. Use Natural Humor!
- Jangan kebanyakan becanda. Anda bukan pelawak atau mau melawak. Don’t try to be a stand up comedian!
- Gunakan hentian (pause) sekadar memberikan kesempatan kepada pendengar untuk tertawa.
- Gunakan teka-teki, kata-kata lucu, atau kejadian lucu yang pernah Anda atau orang lain alami.
Keempat elemen public speaking di atas harus dilatih agar terbiasa. Mengatasi gugup dan membangun kepercayaan diri pun dibangun dengan latihan dan persiapan. Good Luck! (www.komunikasipraktis.com).*