Ketika podcast booming, banyak Youtuber yang “ikutan” membuat podcast, namun juga memvideokannya dan mengunggahnya ke kanal Yutube mereka. Hal ini agar mereka tetap eksis di Youtube, namun juga eksis di platform podcast seperti Spotify.
Adanya podcast yang divideokan atau video berisi podcast memunculkan istilah baru, yaitu vodcast dan vodcasting. Vodcast disebut juga vidcast (video podcast) dan membuat vodcast (vodcasting) sama dengan ngevlog (vlogging) atau membuat video.
Satu kali pembuatan vodcast bisa melahirkan setidaknya dua konten, audio dan video. Konten audio dipublikasikan di plaform podcast seperti Spotify dan konten video di Youtube dan platform berbagi video lainnya.
Vodcasting: Cara Membuat Vodcast
Ada empat cara untuk merekam video podcast. Pilih format yang tepat untuk Anda, tim Anda, dan acara Anda.
1. Perekaman gambar statis
Ini adalah metode termudah untuk merekam video podcast. Yang Anda lakukan hanyalah mengonversi file audio podcast Anda ke file video dan menambahkan gambar latar statis untuk “bermain” saat pengguna mendengarkan.
Konversi audio (mp3) ke video (mp4) bahkan bisa dilakukan secara instan, misalnya melalui laman Convert Audio to Video.
Kekurangannya, video yang dibuat dengan metode ini kurang menarik dibandingkan dengan metode lain. Vodcasting dengan merekam gambar statis ini pada dasarnya hanya cara untuk mempublikasikan file audio ke platform video.
2. Rekaman di dalam studio
Ini cara paling umum dilakukan. Anda syuting atau rekaman di studio atau tempat khusus yang kondusif, seperti suasana hening dan latar belakang indah.
Perekaman di studio adalah saat Anda menyiapkan peralatan video di dalam studio rekaman Anda untuk merekam percakapan atau wawancara antara Anda sebagai pembawa acara dan narasumber atau tamu yang Anda undang.
Peralatan yang dibutuhkan, setidaknya satu kamera untuk merekam, tetapi beberapa podcaster suka mengatur beberapa kamera (sudut lebar ruangan dan satu untuk setiap pembicara) sehingga mereka dapat beralih di antara sudut selama pengeditan.
Anda juga memerlukan perangkat lunak pengeditan video.
Anda harus menyiapkan kamera untuk merekam video. Pastikan ruangan rapi dan memiliki banyak cahaya. Kenakan pakaian yang rapi dan siapkan kamera Anda.
Saat merekam episode, pastikan wajah Anda terlihat oleh kamera sehingga pemirsa dapat melihat ekspresi Anda. Pertahankan postur tubuh profesional.
3. Rekaman wawancara jarak jauh
Video biasanya menampilkan semua speaker secara bersamaan, tetapi beberapa alat memungkinkan Anda memaksimalkan satu per satu.
Peralatan yang dibutuhkan: Anda akan memerlukan alat perangkat lunak yang menangkap beberapa webcam secara bersamaan, seperti Zoom.
Kelebihan: Ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan rekaman video jika peserta episode tidak dapat berada di ruangan yang sama bersama. Itu tidak memerlukan peralatan khusus.
Kekurangan: Metode ini bergantung pada kualitas dan keandalan perangkat lunak perekaman dan koneksi internet Anda. Jika salah satu gagal, produk akhir bisa berakhir dengan episode payah yang membutuhkan banyak pengeditan atau tidak ada episode sama sekali.
4. Wawancara
Ini adalah campuran rekaman arsip atau b-roll dengan rekaman podcast standar. Misalnya, jika narasumber mereferensikan klip video, artikel berita, atau bagan, Anda dapat mengedit aset tersebut ke dalam video untuk dilihat pemirsa.
Peralatan yang dibutuhkan: Kamera untuk merekam peserta episode, rekaman arsip (di mana Anda mendapatkannya tergantung pada apa yang Anda butuhkan), dan perangkat lunak pengeditan video.
Kelebihan: Format ini menciptakan episode yang sangat menarik karena kualitas produksinya sangat tinggi, terutama jika Anda menggunakan footage premium dan visual yang menawan.
Kekurangan: Ini adalah format podcast video yang paling memakan waktu dan mahal karena membutuhkan banyak pengeditan video.