Video merupakan jenis konten digital. Cara membuat video dikenal dengan teknik videografi. Per definisi, videografi adalah proses pengambilan video atau gambar bergerak menggunakan media elektronik kamera.
Teknik Videografi: Cara Membuat Rekaman Video
Tidak hanya harus memiliki pengetahuan tentang kamera, jenis lensa, dan cara pengoperasiannya, seorang videografer wajib menguasai teknik dasar pengambilan gambar.
1. Teknik Pengambilan Gambar
Pengambilan gambar atau syuting harus dilakukan secara konsisten dan teratur untuk mendapatkan hasil video yang baik. Penggunaan banyak kamera membantu untuk mendapat gambar dari berbagai arah, khususnya saat melakukan pengambilan gambar di ruang terbuka.
Pada proses pengambilan gambar videografi penting memperhatikan posisi guna menjaga keseimbangan gambar di kamera. Posisi kamera harus tepat dengan sudut fokus semenarik mungkin agar penonton bisa menikmati latar video.
- Extreme Long Shot — mencakup area yang sangat luas dan memasukkan objek di sekitar subjek utama.
- Long Shot — menggunakan area yang memperlihatkan seluruh tubuh subjek tanpa terpotong frame.
- Medium Long Shot — batas pengambilan gambar biasanya mulai lutut hingga kepala.
- Medium Shot — gambar dimulai dari sekitar pinggang sampai kepala.
- Close up — gambar diambil mulai bagian bawah bahu sampai kepala.
- Big Close up — mulai dari leher sampai atas kepala.
- Extreme Close up — hanya fokus pada satu bagian tertentu, misalnya mata, hidung, atau bibir.
2. Teknik Zoom
Pengambilan gambar dengan perbesaran. Teknik zoom membutuhkan gerakan yang lembut dan stabil. Biasanya penerapan teknik zoom dalam videografi hanya dilakukan oleh mereka yang sudah profesional.
3. Teknik Frame
Pengambilan gambar disesuaikan dengan frame yang tersedia. Frame mampu memberikan kesan yang menyatu dan menarik. Contohnya, saat subyek berada di tempat terbuka, seperti pantai atau taman, maka pengambilan gambar mencakup pantai atau taman itu.
4. Teknik Wide Shot
Teknik wide shot ditujukan untuk pengambilan latar belakang. Teknik ini dilakukan dengan membidik fokus dengan hal detail. Beberapa hal detail yang dimaksud bisa berupa cahaya lampu, kapal, atau lainnya.
5. Teknik Sudut (Angle)
Untuk pengambilan sudut atau angle yang berbeda, biasanya digunakan footage.
Teknik pengambilan angle ini juga bisa memberikan detail pada subyek tertentu sekaligus menyampaikan inti informasi yang ingin disampaikan kepada penonton.
6. Hindari Efek
Agar mendapat kualitas video yang baik, biasanya videografer atau kameraman menghindari penggunaan efek. Pasalnya, penggunaan efek spesial cenderung membuat video lebih buram, terutama saat dilakukan zoom atau perbesaran.
Jika ingin menghadirkan efek tertentu dan komponen videografi lainnya, maka Anda bisa menambahkannya saat proses pengeditan.
7. Menghindari Backlight
Backlight adalah cahaya matahari membelakangi subjek. Pengambilan gambar dalam kondisi ini membuat subjek terlihat gelap dan tidak terlihat jelas dalam gambar.
Kondisi backlight sekarang sudah bisa diatasi secara mudah. Misalnya dengan menggunakan kamera yang canggih. Solusi lainnya Anda bisa mencoba pengaturan cahaya sedemikian rupa yang diyakini mampu mengurangi efek backlight.
Teknik Merekam Video dengan HP
Handphone saat ini dilengkapi kamera untuk memotret dan merekam. Saat membuat rekaman video dengan HP, perhatikan tips berikut ini.
1. Posisi HP
2. Jarak pengambilan
Untuk bisa mengambil video dengan kualitas bagus, cari posisi yang ideal jarak obyek yang akan kita ambil.
Semakin jauh jarak kita maka dapat dipastikan kualitas video akan kurang bagus. Mengingat kemampuan kamera smartphone yang terbatas.
3. Jangan gunakan Zoom
Smartphone memiliki fitur untuk memperbesar/jarak hasil video, namun sebaiknya hindari penggunaan zoom karena video yang dihasilkan akan rentan dengan guncangan dan blur.
4. Minimalisir guncangan
Teknik memegang HP cukup berpengaruh. Lebih bagus menggunakan alat bantuan seperti tripod yang sangat berguna untuk membuat video tetap stabil dan tidak berguncang.