Clickbait adalah bentuk terendah jurnalisme media sosia, penuh judul sensasional. Bahkan ada yang menyebutnya “jurnalisme sampah” dan “jurnalisme koran kuning”.
SEJAK memasuki era jurnalisme online dan maraknya situs berita (media online), kita terbiasa membaca atau menemukan judul-judul berita clikbait seperti berikut ini:
- Inilah Presiden Termiskin di Dunia, Hampir Seluruh Gajinya Disumbangkan untuk Rakyatnya
- Senggolan Dengan Marquez, Begini Komentar Rossi
- Ini Dia Doa Ibunda Indra Bruggman yang Tak Rela Anaknya Dihujat
- Merinding Lihat Foto Ini! Syok, Panik dan Syukur Jadi Satu, Pramugari Batik Air Berpelukan
- Usai Ditetes Air, Teling Pria Ini Mengeluarkan Sesuatu yang Mengerikan – Tribun Sumsel
- Menjelang Nikah, Elly Sugigi Sumpahi Calon Suami, Ini Katanya
- Yulia Hanya Makan Pisang Selama 12 Hari dan Ini yang Terjadi
- Wow, Kalau Risma Kalah, Tiap RW Se-Surabaya Dijanjikan Rp 500 Juta, Cash!
- Polisi Tertawa Terbahak-bahak Liat Tingkah Pebalap Liar Ini
- Wow! Toko Ini Bisa Upgrade Memori iPhone
Judul-judul berita tersebut menjadi fenomena di situs-situs berita (media online) di seluruh dunia, tak terkecuali di tanah air.
Ciri utama judul-judul berita umpan klik (clickbait journalism) adalah:
- Menggunakan kata penunjuk “Ini”, “Inilah”, “Begini”, atau “Ini dia…”
- Menggunakan kata seru “Wow”, “Mengerikan”, “Merinding”, dan sejenisnya.
- Mengandung opini atau penilaian wartawan/penulis berita. Dulu, pembaca yang berkata “wow” atau “mengerikan” setelah membaca berita. Kini, wartawan sendiri yang mengatakannya dalam judul.
- Menyembunyikan substansi atau informasi terpenting dalam judul berita. Ini menyalahi kaidah juralistik yang mengajarkan konsep piramida terbalik –mengedepankan unsur terpenting dalam judul dan lead berita.
Pengertian Clickbait
“Kamus Google” mendefinisikan Clicbait sebagai konten internet khususnya yang berisi judul sensasional dan provokatif dengan tujuan utama menarik perhatian dan mengundang pengunjung membuka halaman web tertentu.
Clickbait (klikbāt) –(on
the Internet) content, especially that of a sensational or provocative
nature, whose main purpose is to attract attention and draw visitors to a
particular web page.
Jadi, judul-judul berita di atas dibuat bukan untuk dibaca, tapi untuk diklik. Maka, bisa dikatakan, judul berita clickbait bukanlah karya jurnalistik, tapi lebih merupakan iklan untuk mengundang klik.
Dalam bahasa Indonesia, clickbait diterjemahkan sebagai umpan klik dan jebakan klik. Judul berita seringkali tidak sesuai dengan isinya atau mengelabui pembaca.
Setidaknya, judul berita clickbait menyembunyikan substansi berita dan memaksa pengguna untuk mengklik link judul tersebut.
Ben Frampton
dari BBC news menyebutkan clickbait adalah perubahan wajah jurnalisme online. Wartawan atau media membuat judul berita bukan lagi untuk pembaca, tapi untuk trafik.
“Publishers increasingly use it for simple economics; the more clicks you
get, the more people on your site, the more you can charge for
advertising,” tulis Frampton.
Clickbait adalah bentuk terendah jurnalisme media sosia, penuh judul sensasional. “Clickbait is the lowest form of social media journalism, full of sensationalized headlines,” tulis Annalee Newitz dalam A History of Clickbait: The First 100 Years21.
Ringkasnya, judul berita clickbait bukan jurnalisme yang baik dan membuat muak pembaca! Netizen pun tidak akan berminat nge-share judul-judul berita dengan “kualitas sampah” seperti itu.
Satu-satunya cara menghentikan judul berita umpan klik ini adalah dengan memboikot situs-situs berita yang gemar membuat judul berita clickbait. Jika tidak, masa depan jurnalistik terancam. Kaidah jurnalistik diabaikan.
Jika Anda suka membuka atau nge-klik judul berita clickbait, maka Anda bisa dianggap mendukung berkembangnya jurnalisme rendahan tersebut. Wasalam. (http://www.komunikasipraktis.com).*
Gambar Ilustrasi: http://www.pennapowers.com/author/bshaw06/