Sliders Suck, Tidak SEO, Hapus Gambar Slider di Website Anda!

Komunikasi Praktis
Sliders Suck, Tidak SEO, Hapus Gambar Slider di Website Anda!

Banyak situs web (website) yang menampilkan gambar bergerak atau slider di halaman depan (homepage). Biasanya, gamba silder ada di homepage website resmi instansi atau perusahaan. 

Tampak bagus dari sisi desain, namun sebarnya slider suck, payah! Bikin lemot tampilan web dan tidak bernilai SEO.
“Sliders suck and should be banned from your website,” tulis Yoast dalam postingan yang membahas lengkap tentang slider.

Dulu, situs-situs web berita juga memasang slider. Kini, slider sudah tidak ngetren lagi karena memang tidak memenuhi aspek usability, SEO, dan hanya membuat berat loading website. 
Jika diibaratkan public speaking, slider image atau “gambar penggeser” ini mirip pembicara yang ingin menyampaikan banyak hal dalam waktu singkat. Namun, akibatnya komunikasi justru jadi tidak efektif.
Jika tema Anda memaksa untuk menyertakan penggeser (juga disebut carousel atau korsel) di beranda web Anda, harap disadari, bahwa itu membuat Anda menggunakan fitur yang tidak memiliki nilai untuk SEO. 
Fitur slider hanya memperlambat loading situs Anda karena memuat JavaScript tambahan. Bahkan, slider besar mencegah pengunjung web Anda membaca hal-hal bagus (konten Anda) dengan segera. 
Pakar SEO dan pakar konversi setuju pada fakta bahwa bilah geser ini tidak banyak digunakan 99% dari waktu. Namun, beberapa pengembang situs web bersikeras untuk menambahkan bilah geser itu ke desain web mereka. 
Beberapa pelanggan menyebut tema tanpa penggeser sebagai “ketinggalan zaman”. Mari kita perjelas satu hal: penggeser payah (sliders suck). 
Sliders suck

Slider menurut Sains dan Eksperimen

Secara harfiah tidak ada satu studi pun yang ditemukan yang mengatakan bahwa slider adalah ide yang bagus buat website. 

Mari kita lihat beberapa temuan:
  1. Hanya 1% orang yang benar-benar mengklik slider, yang hampir selalu merupakan slide pertama;
  2. Slider membingungkan orang, karena Anda mengirimkan beberapa penawaran yang mungkin mereka minati atau tidak sekaligus;
  3. Orang-orang mengabaikan slider Anda, karena memicu “kebutaan spanduk” (banner blindness)
  4. Pada catatan yang sama, pengunjung tidak mendapatkan pesan karena mereka akan melewatkan pesan di slider Anda karena mereka menganggapnya sebagai iklan atau promosi;
  5. Sliders memperlambat situs Anda, berdampak negatif pada SEO dan tingkat konversi;
  6. Sliders tidak selalu berfungsi dengan baik di perangkat seluler;
  7. Slider menekan konten Anda, yang tidak cerdas, seperti yang telah disebutkan Google pada tahun 2012;
  8. Kemungkinan besar menggunakan hanya satu gambar sama efektifnya daripada mengerahkan semua upaya itu dalam plugin dan gambar penggeser.

Tetap Mau Pasang Slider?

Oke, jadi Anda, misalnya, seorang fotografer. Anda membutuhkan penggeser itu, bukan? Salah. 
Orang cenderung bertindak seolah-olah tidak ada cara lain untuk menampilkan gambar mereka selain dengan slider. Ini tidak benar. 
Jika Anda tidak dapat memiliki slider dan Anda seorang fotografer, apakah Anda akan berhenti memiliki situs web sama sekali? Tentu saja tidak, 
Anda akan mencari opsi lain, seperti ide revolusioner untuk menampilkan gambar statis. Jika Anda ingin film bergerak, Anda harus mengubah karier dan menjadi pembuat film!

Serius, apa pun yang membuat orang berpikir bahwa memindahkan barang di situs web Anda adalah ide yang bagus, masih di luar jangkauan saya. 

Video yang diputar otomatis juga mengganggu, bukan? Anda dapat membuat kolase keren yang dapat dijelajahi orang sesuka hati. Gambar tidak akan dipaksakan pada mereka (jika mereka menyadarinya sejak awal), mereka hanya akan memperhatikan yang mereka sukai. Dan percayalah, itu akan menjual lebih baik.

Jika Anda seorang fotografer, kemungkinan besar Anda adalah orang yang kreatif. Anda mungkin membuat album foto untuk orang-orang dari waktu ke waktu, yang mungkin tidak memiliki gambar geser. 

Jadi, bagaimana kalau Anda memamerkan keterampilan dan kreativitas itu dengan mendesain halaman web Anda dengan gambar statis?

Fokus

Apa yang Anda katakan dengan penggeser pada dasarnya adalah: “Saya benar-benar tidak tahu produk atau gambar mana yang harus saya tampilkan di beranda, jadi saya akan mengambil 10 di antaranya!” 

Dalam hal ini, Anda benar-benar perlu menambahkan fokus. Jika Anda tidak tahu apa yang harus dipilih, bagaimana pengunjung atau klien Anda?

Anda harus tahu tentang bisnis Anda sendiri dan produk atau gambar apa yang pantas mendapat sorotan halaman depan.

Dengan berfokus pada gambar atau pesan (statis) yang tepat, Anda akan memberi orang perasaan yang jauh lebih baik tentang bisnis Anda, dan Anda sebagai pribadi, daripada yang bisa dilakukan oleh penggeser. 

Paling tidak karena slider diabaikan begitu saja dalam banyak kasus. Pesan yang diabaikan hampir tidak pernah muncul.

Dampak Slider pada SEO Website

Ada alasan lain mengapa tidak perlu menggunakan slider: slider menekan konten utama Anda, polos, dan sederhana. 
Faktanya, sebagian besar slider cukup besar untuk mengisi layar apa pun. Ini berarti konten bahkan tidak akan terlihat di bagian atas. Ini menjadi bumerang pada upaya SEO web.

Penggeser gambar cenderung memuat gambar situs desktop, tidak dioptimalkan untuk kecepatan seluler, atau bahkan merusaknya untuk ponsel dengan 3g atau kurang.

“Slider hanya ada karena desainer web menyukainya. Dan karena mereka membuat hidup tim web menjadi mudah: mereka dapat memberi setiap departemen atau divisi produk tempat di beranda. Dan mereka tidak harus membuat pilihan.”

Jadi, hapus slider di halaman depan web Anda! Gunakan gambar statis sebagai gantinya! Tapi, jika Anda keukeuh ingin menampilkan slider, terserah Anda, konsekuensinya loading wed jadi berat, membuat pengunjung “pusing”, dan slider itu mengganggu SEO.

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading