Ilustrasi: WordPress.com |
BLOG itu bagian dari website (situs web). Dengan kata lain, blog itu website, tapi website belum tentu sebuah blog. Ibaratnya, website itu sebuah rumah. Yang namanya rumah, tentu ada kamar-kamar (ruangan), seperti ruang tamu, ruang tidur, dapur, dll. Nah, blog itu ibaranya salah satu kamar (ruangan) dalam rumah (website) itu. Clear? Catatan Romeltea
Jadi, ringkasnya, perbedaan antara blog dan website adalah sebuah blog sudah pasti bisa disebut website, karena blog itu bagian dari website. Tapi sebuah website belum tentu disebut blog.
Paparan ringkas berikut ini akan memperjelas identitas blog dan website sehingga kita bisa menemukan perbedaannya lebih jauh lagi.
Perbedaan #1 Pengertian
Kata Wikipedia, blog –singkatan dari web log— adalah situs berisi informasi yang dipublikasikan di World Wide Web, yakni sistem dokumen hypertext (teks yang merujuk pada teks lainnya) yang saling terkait dan bisa diakses melalui intenet.
Website (situs web) –sering disingkat dengan istilah web atau situs saja– adalah sejumlah halaman situs (web page) yang disajikan dari domain tunggal, ditempatkan (hosted) pada sebuah server web, dan dapat diakses melalui jaringan seperti internet ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai “Uniform Resource Locator” (URL).
Pengertian ringkas dan sederhana, website adalah halaman (page) yang berisi informasi apa saja dan bisa diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.
Perbedaan #2 Tampilan
Dari segi desain atau tampilan, dalam hal ini homepage, frontpage, beranda, atau tampilan halaman depan, ciri khas atau ciri utama blog adalah urutan tulisan (posting), yaitu dalam “urut terbalik”. Posting terbaru paling atas atau paling depan, diikuti posting lama, meskipun tidak selamanya demikian, khususnya kalo pake template blog magazine style atau news style.
Website umumnya memiliki tampilan (desain) lebih menarik ketimbang blog dengan menggunakan desain CSS/HTML Template buatan sendiri. Namun demikian, dari segi tampilan, blog dan web sekarang sulit dibedakan karena sama-sama bagus (atau sama-sama jelek?).
Perbedaan #3 Konten
Dari segi konten (isi), blog biasanya berisi catatan pribadi pemiliknya (blogger) tentang berbagai hal, bisa juga tentang topik khusus. Blog itu awalnya adalah “catatan harian online” (online diary).
Jadi, blog itu sifatnya personal, website pribadi, isinya tentang “kepribadian” sang blogger. Namun demikian, blog saat ini bisa juga dimiliki komunitas, organisasi, atau lembaga, dengan banyak penulis (multi-author). Blogspot membatasi jumlah author maksimum 100 username.
Website biasanya milik lembaga/instansi atau komunitas. Contoh website yang paling umum adalah portal berita (news portal), seperti detik.com, kompas.com, republika.co.id, antaranews.com, dll. yang dimiliki lembaga pers (media online) yang sifatnya komersial.
Contoh website lainnya adalah milik perusahaan yang berupa company profile. Isinya berupa visi, misi, program/layanan, kontak, produk/jasa, struktur organisasi, atau layanan online seperti e-banking (internet banking) atau transaksi online.
Perbedaan #4 Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam posting blog biasanya informal, tidak kaku dan tidak baku. Umumnya menggunakan gaya bahasa tutur (spoken words) atau bahasa percakapan (conversational).
Website, karena umumnya resmi milik lembaga/instansi atau perusahaan, maka gaya bahasa yang digunakan lazimnya formal atau “semiformal” yang cenderung kaku (baca: baku). Konten website instansi juga biasanya jarang di-update, kecuali mereka punya tim khusus yang mengurusnya (web content editor team).
Perbedaan #5 Domain+Hosting
Blog biasanya tidak menggunakan domain dan hosting sendiri, tapi memanfaatkan platform blog yang sudah ada, tinggal pake, dan gratis, seperti Blogspot dan WordPress. Namun, banyak pula yang menggunakan nama domain sendiri, tapi hostingnya menggunakan blogspot/wordpess.
Website umumnya menggunakan nama domain dan hosting sendiri, yaitu dengan menyewanya kepad provider. Banyak juga yang punya server sendiri. Nama domainnya biasanya sama dengan nama perusahaan/lembaga, seperti telkom.co.id, kementan.go.id, bandung.go.id, bni.co.id, viva.co.id, detik.com, dll.
Namun, banyak juga instansi/lembaga yang menggunakan blog untuk websitenya, yaitu dengan cara menggunakan nama domain sendiri.
Jenis-Jenis Website
Pada umumnya website dibagi dalam dua jenis, yaitu website statis dan website dinamis.
1. Static Website
Website statis yaitu website yang isinya jarang diupdate (tidak berubah-ubah). Ia hanya berfungsi sebagai “kantor online” yang menyajikan informasi tentang profil, produk, jasa, layanan, program, alamat, dan kontak –About Us, Our Service, Contact Us, Our Location, Our Team.
Menurut para ahli, website statis kurang menarik dan “tidak disukai Google”. Pasalnya, mesin pencari lebih mengindeks posting blog atau tulisan ketimbang halaman statis (static pages).
2. Website Dinamis
Website dinamis kebalikan dari website statis. Isi website dinamis diupdate (fresh content) sesering mungkin, seperti website berita atau news portal.
Nah, dalam hal ini, blog bisa masuk kategori website dinamis karena biasanya isi blog itu selalu diupdate. Meskipun banyak pula blog yang cuma namanya doang, isinya “blank”, lebih statis dari website statis!
Ada juga yang menambahkan jenis ketiga, yaitu website interaktif, yakni website yang berfungsi sebagai forum diskusi online. Namun, jenis ketiga ini tampaknya sudah “gugur” karena website statis dan dinamis pun bisa menyediakan forum disuksi dan interaksi –buku tamu, kolom komentar, forum konstasi (tanya-jawab), dan sebagainya. Wasalam. (http://www.komunikasipraktis.com).*
Referensi:
- http://wikipedia.org
- http://techiemuse.com/whats-the-difference-between-a-website-and-a-blog
- http://www.jeffkorhan.com/2011/11/blog-or-website.html