Pengertian Teknik Vokal dan Unsur-Unsurnya dalam Komunikasi Lisan

Komunikasi Praktis
Pengertian Teknik Vokal dan Unsur-Unsurnya dalam Komunikasi Lisan


VOKAL adalah salah satu elemen dalam sebuah komunikasi, khususnya komunikasi lisan seperti penyiar radio, podcaster, dan public speaker
Elemen komunikasi lainnya adalah Verbal dan Visual, sebagaimana konsep 3V Komunikasi dalam teori komunikasi Mehrabian.
Albert Mehrabian, seorang professor di University of California, menemukan hasil penelitian yang menyatakan bahwa audiens membentuk persepsinya terhadap seorang pembicara melalu tiga aspek, antara lain:

1. Verbal – Apa pesan yang dikatakan 7%
2. Vokal – Bagaimana pesan itu dibunyikan 38%
3. Visual – Bagaimana penampilan pembicara 55%

Aspek vokal dengan persentase 38 % menempati tempat kedua dan memiliki kontribusi besar bagi kesuksesan.

Hal senada dikemukakan Ray Birdwhistell dari University of Pennsylvania, salah satu ahli komunikasi nonverbal. Ia mengatakan  hanya sekitar 30-35% komunikasi manusia dilangsungkan melalui kata-kata (verbal), dan selebihnya sebagian besar melalui cara-cara nonverbal.
Dalam konteks komunikasi lisan seperti siaran radio dan podcasting yang mengutamakan vokal, maka persepsi terbesar akan terjadi terhadap vokal.

Pengertian Teknik Vokal

Untuk meghasilkan suara yang baik, seorang penyiar, presenter, podcaster, atau public speaker harus mengerti tentang teknik vokal. 

Teknik vokal adalah cara memproduksikan suara yang baik dan benar sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. 
Menurut Sirait (2008), suara diproduksi saat udara dari paru-paru ditekan sampai ketali suara oleh dinding otot yang juga dikenal dengan sebutan diafragma (diaphragm). 
Teknik vokal adalah bagian dari paralanguage yang merupakan klasifikasi dari pesan nonverbal. Pesan yang disampaikan menggunakan kata, frasa, atau kalimat penting dalam proses komunikasi. 
Dalam buku Teori komunikasi Antarpribadi, Budyatna menyebutkan empat karakteristik karakter utama dari vokal:
  1. Pola titinada atau pitch yang merupakan tinggi atau rendahnya nada vokal. Suara-suara yang lebih rendah dalam titinada cenderung mengandung kepercayaan dan kredibilitas. 
  2. Volume atau kerasnya atau lembutnya nada. Orang mempunyai volume suara yang berbeda tergantung pada situasi dan topik pembicaraan. 
  3. Kecepatan atau rate yang mengacu kepada kecepatan pada saat orang berbicara. Orang cenderung berbicara cepat pada saat sedang berbahagia, terkejut, gugup atau sedang gembira. Berbicara lebih lambat apabila mereka sedang memikirkan jalan keluar penyelesaian atau mencoba menegaskan pendirian. 
  4. Kualitas bunyi. Setiap suara manusia memiliki nada yang berbeda. Beberapa suara bersifat serak atau parau, suara yang tidak enak atau tidak menyenangkan, suara yang bersifat nyaring, suara seperti tertahan di leher. 
Dalam buku Broadcasting to be Broadcaster, Arifin menjelaskan tentang teknik olah vokal untuk melatih pengucapan, artikulasi, penekanan, warna kata, kecepatan dan kerongkongan yang rileks, serta harmonisasi dari bahasa tuturnya yang baik ini melalui proses tiga gerakan bibir, lidah, rahang yang kuat. 

Unsur Teknik Vokal

Teknik vokal meliputi unsur-unsur sebagai berikut.
1. Intonasi
Intonasi adalah jumlah mengenai macam lagu atau nada suara didalam suara seseorang. Ada nada suara yang kecil, monoton, berirama, dan suara kekanak-kanakan. 
2. Aksentuasi
Aksentuasi adalah penekanan suara pada suku kata atau kata, pengutamaan, atau penitikberatan. Penyiar, misalnya, menggunakan penekan untuk tempo, infleksi (perubahan nada suara) perilaku, gaya, pemahaman, penghafalan dan sinkronisasi kata-kata pada waktu penyiaran. 
Ekspresi dengan gerak tubuh akan membantu dalam suatu penekanan ddan kejelasan pada apa yang disampaikan. 
3. Artikulasi
Artikulasi adalah kejelasan pengucapan dan tutur bahasa. Artikulasi berkaitan dengan pengucapan huruf vokal dan konsonan. 
Artikulasi harus jelas seperti pengucapan, a.i.u.e.o dan menyenangkan telinga pendengar dengan menjaga jarak antar mulut dengan microfon posisinya kurang lebih lima jari dari mulut, kalau terlalu dekat akan berakibat pada pengucapan artikulasi yang tidak menarik, tidak jelas terutama untuk microfon yang sensitif akan nada rangsangan voice. 
4. Tempo
Tempo adalah kecepatan dalam berbicara. Ada dua faktor dalam hubungan kecepatan dan tempo. Pertama adalah kecepatan keseluruhan yaitu jumlah kata permenit. Kedua dalam mengucapkan kata perkata melalui siaran dibutuhkan keragaman dalam, karena banyak jenis materi siaran. 
5. Infleksi 
Infleksi adalah perubahan nada suara. Penyiar, presenter, podacster, atau public speaker harus familiar dengan latihan variasi makna dan emosi dengan mengatakan “Ow” atau “Ya” “Apa Kabar?” dalam berbagai acara memperlihatkan suatu kedekatan fisik biasanya penyiar menggunakan “infleksi”.
Infleksi merupakan proses morfologis yang melibatkan tataran sintaksis, bersifat sistematis, predictable, teratur, otomatis, bersifat konsisten, tidak mengubah identitas leksikal.
Infleksi atau vocal inflection adalah naik-turunnya nada suara saat mengucapkan kata atau kalimat. 
Disebut juga “lagu kalimat”, standarnya adalah intonasi naik (go up), menggantung, atau konstan/tetap saat “jeda” (koma) dan turun (go down) atau datar saat “titik” (akhir kata).
Demikian Pengertian Teknik Vokal dan Unsur-Unsurnya dalam Komunikasi Lisan. Teknik vokal dalam bernyanyi melibatkan lebih banyak lagi unsur vokal. (Sumber).*

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading