Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya

Komunikasi Praktis
Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya


PODCAST menjadi konten internet populer saat ini. Apa itu podcast? Berikut ini pengertian podcast dan bagaimana cara membuatnya. Platform podcast terpopuler adalah Spotify.

Pengertian Podcast

Menurut kamus Google, podcast adalah file audio digital yang tersedia di internet untuk diunduh ke komputer atau perangkat seluler, biasanya tersedia dalam bentuk seri, angsuran baru yang dapat diterima oleh pelanggan secara otomatis.

Mudahnya, podcast adalah hasil rekaman audio yang dapat didengarkan oleh publik. Podcast tersedia di platform podcast seperti Spotify, iTune, dan Google Podcast.

Kamus Merriam-Webster mendefisikan podcast sebagai “sebuah program (seperti musik atau bicara [talks]) yang tersedia dalam format digital untuk diunduh otomatis melalui Internet”

Cambridge Dictionary mengartikan podcast sebagai “program radio yang disimpan dalam bentuk digital yang dapat Anda unduh dari internet dan diputar di komputer atau di pemutar MP3”.

Podcast merupakan siaran seperti siaran radio. Podcaster berbicara tentang sebuah topik secara monolog, talkshow (wawancara), atau percakapan (conversation).

Namun, podcast juga bisa berupa musik atau lagu. Pendengar Spotify bahkan kebanyakan mendengarkan lagu daripada “talk”.

Pengertian podcast lainnya adalah ” bentuk penyiaran audio di web. Dapat didengarkan saat dalam perjalanan, saat bepergian ke kantor atau bahkan saat bekerja. Ini adalah media konten yang tidak membutuhkan semua perhatian audiens target Anda seperti video atau postingan blog.”

Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya

Jenis-Jenis atau Format Podcast

Dilansir oberlo, jenis-jenis podcast atau format podcast ada tiga:

1. Podcast Wawancara

Gaya podcast talkshaw ini paling populer. Podcast wawancara adalah rekaman satu atau dua pembawa acara (host/podcaster) mewawancarai tamu (narasumber) yang berbeda di setiap episode. 

Ini adalah format podcast yang populer karena tidak terlalu memerlukan wawasan luas. Podcaster bertindak layaknya penyiar atau wartawan.

2. Podcast Solo

Pada podcast solo, podcaster berbicara sendiri (monolog) dengan membahas topik tertentu, misalnya mengisahkan pengalaman, membaca buku, review film, atau membahas topik tertentu.

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara memulai podcast, ini mungkin salah satu format podcast terbaik untuk Anda. Podcast ini biasanya disajikan sebagai monolog, dengan satu orang (Anda) yang menjalankan pertunjukan.

Konten untuk podcast solo bisa berbasis opini, terkait berita, Q / A, atau gaya lain apa pun yang dapat disampaikan oleh satu orang. 

Dari sudut pandang teknis, podcast solo adalah podcast yang mudah diproduksi karena yang Anda butuhkan hanyalah suara Anda, untuk mengetahui cara merekam podcast, dan subjek untuk dibicarakan.

3. Podcast Multi-Host, Obrolan

Bentuk podcasting ini memiliki dua atau lebih pembawa acara (host), yang bisa lebih dinamis daripada pertunjukan tunggal. 

Jika Anda telah meneliti cara memulai podcast dan Anda memiliki mitra bisnis, ini bisa menjadi opsi yang fantastis untuk Anda.

Podcast multi-host menawarkan diskusi yang memiliki pendapat dan perspektif berbeda, yang dapat memberikan nilai hiburan lebih bagi pendengar yang suka mendengar percakapan dan debat daripada hanya satu orang yang berbicara. 

Bagi kreator, tekanan untuk menjaga penonton tetap terlibat dan tertarik juga berkurang, karena ada lebih banyak orang dan lebih banyak ide.

Tentu saja, Anda tidak harus membatasi diri Anda pada salah satu format podcast di atas. Jangan ragu untuk mencampur dan mencocokkan. 

Persiapan Membuat Podcast

Memilih format podcast adalah bagian dari cara membuat podcast. Berikut ini langkah-langkah pembuatan podcast atau podcasting.

Podcasting sejatinya adalah blogging juga, yaitu posting audio atau file mp3 ke platform podcast, misalnya anchor.fm, dan dipublikasikan ke berbagai platform –Spotify, Google Podcast, dll.

1. Pilih Format Podcast

Langkah pertama membuat podcast adalah menentukan format: solo, talkshaw, obrolan, atau campuran ketiganya (berganti-ganti dalam tiap episode).

Namun, pertimbangkan untuk menetapkan ekspektasi untuk pendengar Anda dengan memiliki format yang konsisten.

2. Tentukan Topik/Niche

Pilih topik yang Anda kuasai. Berbicara hal yang kita kuasai akan membuat pembicaraan lancar dan terdengar meyakinkan.

Berbagi pengalaman juga sangat bagus, jika pengalaman itu mengandung pesan yang baik bagi pendengar podcast Anda.

Bahkan podcast terbaik di dunia tidak akan diperuntukkan bagi semua orang. Alih-alih mencoba menyebar luas, mungkin mulailah dengan menemukan “ceruk pasar” (niche) Anda.

Pikirkan tentang siapa audiens inti Anda nantinya, dan berusahalah untuk menarik pendengar tersebut terlebih dahulu.

Setelah Anda membangun pengikut, Anda dapat mulai berpikir untuk pindah untuk menarik lebih banyak pendengar.

3. Durasi Podcast

Beberapa orang mengatakan bahwa yang terbaik adalah mengikuti jadwal pengeposan mingguan. Yang lain mengatakan satu episode sebulan sudah cukup. 

Tapi apa yang tepat untuk podcast Anda? 

  • Frekuensi ideal untuk menerbitkan podcast: Mingguan
  • 44 persen dari 25 podcast teratas menerbitkan satu episode per minggu. 
  • Paling populer berikutnya adalah dua kali seminggu.
  • Durasi podcast ideal untuk setiap episode: 22 menit. Stitcher, situs podcast dan radio online, menyatakan rata-rata pendengar tetap terlibat selama 22 menit.
  • Hari terbaik untuk mempublikasikan podcast: Selasa / Rabu
  • 60 persen podcast mengikuti jadwal yang diterbitkan di awal minggu, sebelum Rabu. Hari paling populer untuk posting adalah hari Selasa

4. Siapkan Nama Podcast 

Podcast Anda harus punya nama. Nama podcast hendaknya ringkas, mudah diingat, mudah dibaca, mudah diucapkan, dan mudah ditulis.

Nama podacst juga harus mencerminkan konten atau topik. Banyak yang menyarankan nama podcast tidak perlu menyertakan nama “podcast”.

Platform untuk membuat podcast, Anchor, menyatakan podcasting adalah media audio, jadi namanya harus mudah diucapkan. 

“Nama podcast harus dapat dikenali oleh orang-orang yang mendengarnya sambil lalu, dan harus mudah diucapkan saat dibaca pada halaman.”

Singkatnya, berikut adalah beberapa panduan untuk memilih nama podcast yang bagus:

  1. Gunakan 4 kata atau kurang. 
  2. Pilih nama yang selaras dengan konten.
  3. Pilih yang ringkas dan menarik.
  4. Hindari kata “The” dan “Podcast”.
  5. Hindari karakter khusus, kesalahan eja, singkatan, dan tanda baca.
  6. Harus mudah dieja dan diucapkan.
  7. Pastikan itu belum ada yang memakainya.
  8. Kumpulkan opini beberapa orang. 
  9. Pikirkan perkembangan acaramu dari waktu ke waktu. 
  10. Pilih nama yang ingin kamu ucapkan dengan lantang. 

5. Cover Art

Nama podcast akan dicantumkan dalam cover art, yaitu semacam cover CD atau cover buku. Cover yang informatif dan bagus itu dapat meningkatkan rasa penasaran.

Art cover yang menarik juga menguntungkan dari sisi media sosial. Ketika teman-teman Anda melihat art cover podcast pasti akan lebih tergerak untuk meng-klik tautannya.

Ukuran Cover Art yang disarankan minimal 1.400×1.400 Pixel –berbentuk segi empat.

6. Siapkan alat rekam

Langkah membuat podcast berikutnya adalah menyiapkan peralatan rekaman. Anda bisa membuat podcast dengan peralatan “apa adanya”, yaitu menggunakan mikrofon HP atau Laptop dan direkam dengan software seperti Audacity atau Adobe Audition.

Anda juga bisa langsung melakukan rekaman di laman Anchor atau di aplikasi Anchor di HP Anda.

Namun, podcast yang baik berisi suara jernih. Disarankan minimal memiliki mikrofon. Anda dapat membeli mikrofon XLR (XLR adalah jenis konektor listrik, kebanyakan digunakan pada peralatan audio profesional) yang terhubung ke mixer, yang dapat menghasilkan suara berkualitas tinggi. 

Namun, kualitas audio yang ditawarkan oleh mikrofon USB yang bagus berfungsi dengan baik bagi kebanyakan orang.

Hampir setiap komputer memiliki setidaknya satu port USB yang memungkinkan Anda menghubungkan mikrofon ke sana. Sebagian besar mikrofon USB adalah plug-and-play, yang berarti tidak diperlukan instalasi dan driver.

Banyak penjual peralatan podcast di marketplace (Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dll). Anda bisa mencarinya dengan kata kunci “paket podcast”. Harganya di kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

7. Siapkan Sofware Perekaman & Pengeditan Audio

Perangkat lunak podcast yang direkomendasikan dalam daftar di bawah ini akan membantu Anda merekam audio dari mikrofon Anda dan menyimpannya sebagai file audio MP3. 

Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak untuk mengedit rekaman Anda.

  • Audacity (Mac / PC)
  • GarageBand (Mac)
  • Adobe Audition (Mac / PC)
Cara Memulai Podcast

Cara Memulai Podcast

Kini saatnya membuat podcast.

1. Merekam Podcast Anda

Waktunya mulai! Tapi tunggu, bagaimana Anda sebenarnya merekam podcast?

Pertama, Anda harus memasang mikrofon ke PC dan membuka perangkat lunak perekaman audio, seperti Audacity. 

Anda juga perlu memastikan perangkat lunak perekaman Anda menggunakan mikrofon sebagai perangkat masukan. Setelah selesai, klik tombol rekam di software audio Anda dan lakukan chat.

Untuk merekam episode pertama Anda di Audacity, ikuti langkah-langkah ini:

  • Pastikan Audacity telah memilih mikrofon Anda sebagai perangkat input default dengan membuka toolbar perangkat. Lakukan beberapa tes untuk mengecek ulang.
  • Tekan tombol R atau tombol “Rekam” untuk mulai merekam podcast
  • Tekan tombol P atau tombol “Pause” untuk menunda perekaman sementara, tetapi tidak menghentikannya sepenuhnya. Anda tidak dapat mengedit dalam mode ini.
  • Tekan Spasi atau tombol “Stop” untuk berhenti merekam.
  • Jika Anda ingin memulai lagi dari tempat Anda berhenti tanpa membuat trek tambahan, tekan Shift-R atau tekan tombol “Rekam” sambil menahan tombol “Shift”.
  • Tekan tombol R atau tombol “Rekam” lagi untuk merekam trek baru.

2. Mengedit Podcast Anda

Mengedit rekaman Anda memungkinkan Anda untuk menjaga volume yang konsisten, menambahkan intro dan outro Anda, serta memperbaiki kesalahan atau menghilangkan celah udara mati yang mungkin Anda buat selama sesi Anda. 

Sekali lagi, salah satu perangkat lunak audio yang direkomendasikan di atas, seperti Audacity, Adobe Audition atau GarageBand harus menyelesaikan pekerjaan.

Beberapa pengaturan bagus yang mungkin ingin Anda uji di editor audio Anda adalah pengaturan yang secara otomatis menstabilkan volume, sehingga menghilangkan lonjakan volume tinggi, dan pengaturan yang menghilangkan atau menghilangkan pop dan kebisingan latar belakang. Setelah Anda selesai mengedit, simpan sebagai file MP3, dengan laju sampel 44,1 Mhz dan laju bit 128 kbps.

Setelah rekaman Anda disimpan, sebaiknya edit tag ID3 file tersebut. Tag ID memberi pemutar MP3 dan perangkat lain informasi lebih lanjut tentang file tersebut, seperti nama artis dan nama episode podcast. Dengan cara ini, pemutar MP3 dapat menampilkan informasi trek.

Di Windows dan Mac, menggunakan Open Metadata Editor dan menggunakan Audacity memungkinkan Anda memasukkan tag ID3 seperti nama episode, nama podcast, dan karya seni. Itu juga bisa dilakukan di iTunes. 

Pengeditan tag ID3 tidak diperlukan dan tidak membantu peringkat listingan Anda lebih baik di iTunes. Tetapi itu menambahkan sentuhan yang bagus, terutama bagi mereka yang mengunduh episode Anda untuk mendengarkannya nanti di perangkat yang berbeda.

3. Server Hosting Web Podcast

Usai merekam dan edit audio, simpan file audio Anda dalam format mp3. Kini saatnya mengupload file podcast Anda ke platform podcast atau server hosting web podcast.

Berikut ini adalah server hosting web yang paling banyak digunakan dan direkomendasikan podcaster:

  • Blubrry
  • LibSyn 
  • Anchor

Podcaster Indonesia umumnya menggunakan Anchor milik Spotify. Buat akun di Anchor lalu upload file audio Anda untuk disebarkan secara otomatis ke Spotify dan lima platform podcast lainnya.

4. Promisikan

Setelah upload podcast, langkah terakhir adalah promosikan podcast Anda di WAG, media sosial, dan lebih bagus lagi membuat blog atau website khusus yang berisi podcast Anda.

Demikian Pengertian Podcast dan Cara Membuatnya.*

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading