Pengertian Opini
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan opini sebagai “pendapat, pikiran, atau pendirian”.
2. Pengertian Opini Secara Istilah
Opini adalah pendapat yang belum tentu kebenarannya. Opini merupakan pendapat pribadi yang tidak obyektif serta belum melalui proses varifikasi.
Opini juga dapat diartikan sebagai suatu kesimpulan yang ada dalam suatu pikiran belum dikeluarkan untuk diperdebatkan.
3. Pengertian Opini Menurut Ahli
Opini menurut Cutlip dan Center adalah ekspresi pernyataan tentang sikap mengenai masalah tertentu yang bersifat kontroversial (dalam Olii dan Erlita, 2011).
- Fakta yang dipakai sebagai titik tolak dari perumusan opini , diberi nilai “baik” oleh kelompok luas.
- Dalam pengunaan fakta (ataupun keadaan dimana suatu sikap justru diambil karena tidak adanya fakta), orang sampai pada kesimpulan dan kesepakatan mengenai tindakan yang harus diambil untuk memecahkan persoalan.
Frazier Moore mendefinisikan opini sebagai suatu kesimpulan yang ada dalam sebuah pikiran dan belum dikeluarkan untuk di perdebatkan. Opini lebih kuat dari pada sebuah kesan tetapi juga lebih lemah dari pada pengetahuan yang positif.
1. Kepercayaan mengenai sesuatu (belief)
2. Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya (attitude)
3. Persepsi (perception), yaitu suatu proses memberikan makna.
a. Latar belakang budaya, kebiasaan dan adat-istiadat yang dianut seseorang atau masyarakat.
b. Pengalaman masa lalu seseorang/kelompok tertentu menjadi landasan atas pendapat atau pandangan.
c. Nilai-nilai yang dianut (moral, etika, dan keagamaan yang dianut atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat).
d. Berita-berita,dan pendapat-pendapat yang berkembang yang kemudian mempunyai pengaruh terhadap pandangan seseorang.bisa diartikan berita-berita yang dipublikasikan itu dapat sebagai pembentuk opini masyarakat.
Ciri-ciri Opini
Berikut ciri-ciri opini:
- Dari segi isi, kebenaran opini bisa disesuaikan dengan kenyataan pada kepentingan tertentu.
- Dari segi kebenaran, opini dikatakan benar atau tidak disesuaikan dengan data pendukung atau konteks yang dijabarkan.
- Dari segi pengungkapan. opini cenderung persuasif dan argumentatif.
- Dari segi penalaran, opini cenderung bersifat deduktif.
- Dalam kalimat opini banyak berisi pendapat dari diri sendiri ataupun dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada kalimat opini ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan sebagai fakta.
- Pernyataan yang dipaparkan dalam kaimat cenderung subyektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan hanya menurut salah satu pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.
- Pada kalimat opini, seseorang akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif atau cenderung bisa berubah tergantung siapa yang mengucapkannya.
Unsur Opini
Dari pengertian opini di atas, maka dapat diketahui unsur terbentuknya suatu opini.
1. Kepercayaan mengenai sesuatu
Kepercayaan atau keyakinan merupakan suatu sikap yang ditujukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
2. Apa sebenarnya dirasakan seseorang
Suatu prediposisi (suatu keadaan yang mudah terpengaruh) terhadap seseorang, ide atau objek yang berisi komponen-komponen pengertian, perasaan atau emosi dan perilaku. Komponen ini juga merupakan komponen dari sikap.
3. Persepsi
Persepsi merupakan peroses internal yang memungkinkan untuk memilih, mengorganisasikan serta menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita.
Secara garis besar unsur terbentuknya opini adalah persepesi.
Pernyataan Opini
Opini dapat diutarakan secara aktif maupun pasif, lisan dan baik melalui ungkapan kata yang dapat ditafsirkan dengan jelas, ataupun melalui pilihan kata yang halus atau dapat juga diungkapkan secara tidak langsung dan dapat diartikan secara konotatif atau persepsi (personal).
Opini juga dapat dinyatakan melalui perilaku, sikap, tindakan, mimik maupun bahasa tubuh atau simbol-simbol tertulis.
1. Positif
Membuat seseorang bereaksi secara menyenangkan terhadap orang lain, suatu masalah, suatu kebijaksanaan, atau sebuah organisasi
2. Pasif
Yang bersangkutan tidak memiliki opini tentang persoalan yang mempengaruhi kelompoknya
3. Negatif
Menyebabkan seseorang untuk beropini yang tidak menyenangkan tentang seseorang, suatu organisasi atau suatu persoalan.
Jenis-Jenis Opini
Opini dapat dikelompokkan menjadi, opini pribadi, opini kelompok, opini mayoritas, opini minoritas, opini massa, dan opini umum atau opini publik.
Disebut juga opini individu (individual opinion), opini pribadi adalah pendapat seseorang mengenai suatu masalah sosial. Opini pribadi timbul apabila seseorang tanpa dapat dipengaruhi oleh orang lain, menyetujui atau tidaknya suatu masalah sosial.
2. Opini Kelompok
Opini kelompok adalah pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut kepentingan banyak orang termasuk sekelompok orang tadi.
Opini mayoritas adalah pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro atau kontra. Opini ini biasanya ada di forum terbuka dalam bentuk lembaga.
Opini minoritas merupakan kebalikan dari opini mayoritas. Opini minoritas adalah pendapat relatif dalam jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah mereka terkait dengan suatu masalah sosial.
5. Opini publik
Opini publik (public opinion) adalah sekumpulan pandangan individu tentang isu yang sama. Opini publik adalah sikap yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak tanpa harus membahayakan dirinya sendiri.
Opini publik bukan merupakan seluruh jumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan, dengan demikian berarti:
a. Opini publik itu bukan merupakan kata sepakat (senstemimig, unanimous)
b. Tidak merupakan jumlah pendapat yang dihitung secara “numerical” yakni berapa jumlah orang terdapat dimasing-masing pihak, sehingga mayoritas opini dapat disebut opini publik.
c. Opini publik hanya dapat berkembang dinegara-negara demokratis dimana terdapat kebebasan bagi tiap individu untuk menyatakan pendapatnya dengan lisan, tertulis, gambar-gambar, isyarat dan lambang-lambang lainnya yang dapat dimengerti (dalam Abdurrachman, 2001: 51-52).
6. Opini massa
Opini massa merupakan tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat massa akan cenderung beralih bentuk menjadi tindakan fisik.
7. Opini Umum
Opini umum atau pendapat umum merupakan pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum.
Kesimpulan
Opini adalah kebalikan dari fakta. Fakta adalah pernyataan yang bisa dibuktikan benar atau salah. Sementara opini adalah ungkapan perasaan seseorang yang tidak dapat dibuktikan.