Pengertian Komunikasi: Makna, Jenis, Fungsi, Proses, Tipe, Unsur

Komunikasi Praktis

Makna, arti, definisi, dan pengertian komunikasi. Lengkap secara harfiyah dan istilah. Juga Fungsi, Proses, Unsur, Elemen, dan Tipe Komunikasi.


Pengertian Komunikasi: Makna, Jenis, Fungsi, Proses, Tipe, Unsur
KOMUNIKASI adalah adalah aktivitas manusia yang paling dominan. Menurut hasil studi, hampir 90% dari kegiatan keseharian manusia dilakukan dengan berkomunikasi.

Menurut Jiwanta (1982) sebagaimana dikutip Tommy Suprapto dalam Pengantar & Teori Manajemen Komunikasi (MedPress, 2009), persentase waktu yang digunakan dalam proses komunikasi berkisar antara 75% sampai 90% dari jumlah waktu kegiatan, dengan rincian 5% untuk menulis, 10% membaca, 35% berbicara, dan 50% mendengar.

Dengan demikian, sebagian besar kegiatan kita sehari-hari adalah komunikasi. 
Apa itu komunikasi? Tulisan berikut ini akan meringkas pengertian komunikasi, mencakup makna, jenis, fungsi, proses, tipe, dan unsur komunikasi.

Pengertian Komunikasi

Secara harfiyah atau etimologis (asal-usul kata), komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin, communis, yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common).

“Membuat sama” maksudnya menjadikan sama-sama tahu, sama-sama paham, sama-sama mengerti.

Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. “Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama” (Mulyana, 2005 : 4).

Secara maknawiya atau istilah (terminologi), komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tal langsung melalui media (Effendy, 2006 : 5).

Dalam rumusan Harold Lasswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. 


Masih banyak definisi atau pengertian komunikasi yang disampaikan para ahli, namun intinya adalah –sebagimana dikemukakan Berelson dan Starainer– proses penyampaian informasin, ide, emosi, keterampilan, dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka, grafik dan lain-lain (Fisher, 1990:10). 

Hal senada dikemukakan Onong U. Effendy (1984 : 6). Menurutnya, komunikasi adalah peristiwa penyampaian ide manusia.

Ringkasnya, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dapat berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu.

Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi. Grafis: SlideShare

Unsur Komunikasi

Sebagai sebuah proses, komunikasi mengandung unsur atau elemen. Menurut Harold Lasswell yang dikutip Effendy (2005: 10), cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah menjawab pertanyaan: 
  • Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect? 
  • Siapa mengatakan apa dengan saluran/media apa kepada siapa dengan dampak apa?)

Dengan demikian, setidaknya ada lima unsur dalam komunikasi:

  1. Komunikator (communicator, source, sender)
  2. Pesan (message)
  3. Media (channel, media)
  4. Komunikan (communicant, communicatee, receiver, recipient)
  5. Efek (effect, impact, influence)

Menurut ahli filsafat Yunani Kuno, Aristoteles, dalam Rhetorica, proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni:

  1. Siapa yang berbicara
  2. Apa yang dibicarakan 
  3. Siapa yang mendengarkan. 

Unsur komunikasi dalam pandangan Aristoteles ini adalah elemen komunikasi dalam konteks Komunikasi Public Speaking (pidato/retorika) karena pada zaman Aristoteles, retorika menjadi bentuk komunikasi yang sangat populer di masyarakat Yunani.
Dalam rumusan Claude E. Shannon dan Warren Weaver (1949) sebagaimana dikutip Cangara (2005:21), berdasarkan hasil studi tentang pengiriman pesan melalui radio dan telepon, terjadinya proses komunikasi memerlukan lima unsur pendukungnya: 
  1. Pengirim
  2. Transmitter
  3. Signal
  4. Penerima
  5. Tujuan. 

David K. Berlo membuat formula komunikasi yang lebih sederhana yang dikenal dengan nama “SMCR”, yakni:

  1. Source (pengirim)
  2. Message (pesan)
  3. Channel (saluran – media)
  4. Receiver (penerima).

Charles Osgood, Gerald Miller, dan Melvin L. de Fleur menambahkan unsur efek (effect) dan umpan balik (feedback) sebagai pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna. Kedua unsur ini nantinya lebih banyak dikembangkan pada proses komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) dan komunikasi massa (mass communication).

Dalam pengertian praktis, unsur minimal komunikasi adalah komunikator, pesan, dan komunikan.

Jenis-Jenis Komunikasi

Komunikasi terjadi dalam beragaman tipe. Jenis-jenis atau tipe komunikasi disebut pula level atau tingkatan komunikasi.

Jenis-Jenis komunikasi antara lain dikemukakan kelompok sarjana komunikasi Amerika dalam Human Communication:
  1. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
  2. Komunikasi Kelompok Kecil (Small Group Communication)
  3. Komunikasi Organisasi (Organizational Communication)
  4. Komunikasi Massa (Mass Communication)
  5. Komunikasi Publik (Public Communication).
Joseph A. de Vito dalam Comminicology (1982) membagi komunikasi atas empat macam: 
  1. Komunikasi Antarpribadi
  2. Komunikasi Kelompok Kecil
  3. Komunikasi Publik 
  4. Komunikasi Massa.

Jenis komunikasi lainnya yang dikenal dalam literatur komunikasi antara lain Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communications).

Dari segi substansi atau isi pesan, jenis-jenis komunikasi antara lain:
  1. Komunikasi Politik
  2. Komunikasi Dakwah
  3. Komunikasi Propaganda
  4. Komunikasi Pembangunan
  5. Komunikasi Budaya
Selain itu, dari segi saluran atau media yang digunakan, ada juga yang disebut Komunikasi Media, Komunikasi Verbal, Komunikasi Lisan, Komunikasi Visual, dan sebagainya.

Fungsi Komunikasi

Dari pengertian komunikasi secara bahasa, dapat dikatakan fungsi utama komunikasi adalah penyampaian pesan (informasi, ide, gagasan, pemikiran) supaya dimengerti atau dipahami yang akhirnya diterima dan diikuti.

Fungsi komunikasi menurut para ahli antar lain sebagai berikut:
  1. Thomas M. Scheidel – Manusia itu pada umumnya berkomunikasi untuk saling menyatakan dan mendukung identitas diri mereka dan untuk membangun interaksi sosial dengan orang-orang yang disekelilingnya serta untuk mempengaruhi orang lain agar berpikir, merasa, ataupun bertingkah seperti apa yang kita harapkan.
  2. Rudolf F. Verderber – Komunikasi memiliki 2 fungsi, yakni fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi sosial bertujuan untuk kesenangan, menunjukan ikatan, membangun dan memelihara hubungan dengan orang lain. Sedangkan fungsi pengambilan keputusan ialah memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan terhadap sesuatu pada saat-saat tertentu.
  3. Judy C. Pearson & Paul E. Nelson – komunikasi memiliki fungsi untuk kelangsungan hidup diri sendiri dan kelangsungan hidup bermasyarakat. Untuk kelangsungan hidup diri sendiri misalnya: dalam meningkatkan kesadaran pribadi, keselamatan jiwa, menampilkan diri sendiri kepada orang lain juga menggapai ambisi diri. Fungsi untuk kelangsungan hidup bermasyarakat yakni untuk memperbaiki hubungan sosial masyarakat dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
  4. Gordon I. Zimmerman – komunikasi itu berguna dalam menyelesaikan setiap tugas penting bagi kebutuhan kita, juga untuk memberi sandang pangan kepada diri sendiri dan memuaskan kepenasaran kita kepada lingkungan, serta untuk menikmati hidup. Selain itu, hal terpenting dari komunikasi ialah untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain disekitar kita.
Fungsi utama komunikasi menurut Effendi adalah sebagai berikut:
  1. To inform (menginformasikan). Yakni memberikan informasi kepada orang lain tentang suau peristiwa, masalah, pendapat, pikiran, segala tingkah laku orang lain dan apa yang disampaikan orang lain.
  2. To aducate (mendidik). Yakni sebagai sarana pendidikan. Karena melalui komunikasi, manusia dalam suatu lingkungan masayarakat dapat menyampaikan segala bentuk pengetahuan, ide, gagasan kepada orang lain sehingga orang lain dapat menerima segala bentuk informasi yang kita berikan.
  3. To Entertain (menghibur). Komunikasi juga berfungsi untuk menghibur orang lain dan menyenangkan hati orang lain.
  4. To influence (mempengaruhi). Selain sebagai sarana untuk menyampaikan pendidikan, informasi dan sebagai sarana dalam menghibur orang lain, komunikasi juga berfungsi untuk memberikan pengaruh kepada orang lain. Saling mempengaruhi segala bentuk sikap dan perilaku orang lain agar mengikuti apa yang diharapkan.

Proses Komunikasi

Proses komunikasi tergambarkan dalam ulasan Unsur Komunikasi di atas. Proses komunikasi dimulai dari adanya PESAN lalu disampaikan oleh KOMUNIKATOR kepada KOMUNIKAN melalui MEDIA untuk menimbulkan EFEK dan UMPAN BALIK.

Dengan kata lain, proses komunikasi berkaitan dengan siapa pengirimnya (komunikator), apa yang dikatakan atau dikirimkan (pesan), saluran komunikasi apa yang digunakan (media), ditujukan untuk siapa (komunikan), dan apa akibat yang akan ditimbulkannya (efek).

Proses Komunikasi

Dalam grafis di atas, proses komunikasi itu terjadi ketika seseorang memiliki pesan untuk disampaikan.
Sebelum menyampaikan pesan, ia memilih kata-kata atau simbol yang berisi pesa (encoding) dan saluran (media) yang akan diterima oleh komunikan.
Penerima pesan akan memberikan respons dan umpan balik (feedback) kepada pengirim pesan.
Proses pengiriman pesan itu melibatkan proses encoding, decoding, respons, dan umpan balik:
  • Encoding (Penyandian) adalah  mengubah pesan abstrak menjadi konkret, misalnya pemilihan kata-kata, simbol, lambang, dan media atau saluran.
  • Dedoding (Penyandian Balik) adalah proses menguraikan pesan dalam diri komunikan sehingga memahami pesan yang diterima.
  • Response (Respons) adalah tanggapan, sikap, atau reaksi yang ditimbulkan atau diberikan.
  • Feeback (Umpan Balik) adalah respon yang disampaikan kepada pengirim pesan.
Demikian ulasan ringkas tentang Pengertian Komunikasi: Makna, Jenis, Fungsi, Proses, Tipe, Unsur. Semoga bermanfaat untuk pemahaman kita tentang komunikasi. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*
Referensi: Ensiklopedia Komunikasi (Alex Sobur), Filsafat Komunikasi (Dani Vardiansyah), Ilmun Komunikasi (Deddy Mulyana), Pengantar Ilmu Komunikasi (Hafied Cangara).

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading