Pengertian Jurnalistik Lengkap

Komunikasi Praktis

Pengertian Jurnalistik Lengkap

Makna, arti, definisi, atau pengertian jurnalistik (jurnalisme) berikut ini menggambarkan seluruh aspek, elemen, dan ruang lingkup jurnalistik. Makanya disebut “lengkap”.

JURNALISTIK –sering juga disebut jurnalisme– secara harfiyah artinya “hal ihwal kepelaporan”, yaitu pelaporan informasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan jurnalistik sebagai  “yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran”.

Jurnalistik memang identik dengan wartawan dan suratkabar (media).

Namun, pengertian jurnalistik lengkap bukan hanya menyangkut wartawan dan suratkabar, apalagi sekarang media massa atau media publikasi bukan hanya suratkabar, tapi juga ada format tabloid, newsletter, buletin, media elektronik (radio & televisi), dan media online –website, blog, termasuk media sosial seperti facebook dan twitter.

Ada banyak pengertian jurnalistik yang dikemukakan para pakar atau kamus. Pengertian jurnalistik yang “agak lengkap” ditemukan di Free Dictionary, yaitu “The collecting, writing, editing, and presenting of news or news articles in newspapers and magazines and in radio and television broadcasts” (pengumpulan, penulisan, penyuntingan, dan penyajian berita atau artikel berita di suratkabar, majalah, radio, dan televisi).

Saya sebut “agak lengkap” karena pengertian jurnalistik tersebut belum memasukkan media online —new media (media baru) yang merupakan “generasi ketiga” revolusi media massa. Jadi, tinggal ditambahin “and online media” (dan media online), maka jadilah ia pengertian jurnalistik lengkap!

Dengan demikian, jurnalistik adalah aktivitas, proses, teknik, dan ilmu mengumpulkan, menulis, menyunting, dan menyajikan berita, artikel opini, dan feature di media massa.

  1. News Collecting –pengumpulan berita, lebih tepatnya pengumpulan bahan berita dengan teknik reportase: observasi, riset data, dan wawancara.
  2. News Writing –penulisan berita, juga penulisan artikel opini dan feature. Ada aturan main dalam penulisan berita, termasuk dalam hal penyusunan data/fakta sebuah peristiwa dalam “unsur berita” 5W+1H dan model “piramida terbalik” (inverted pyramid).
  3. News Editing –penyuntingan berita, yaitu pemilihan dan koreksi naskah berita sebelum dipublikasikan, meliputi penyuntingan tata bahasa dan subatansi atau konten (verifikasi data).
  4. News Presenting –penyajian berita, yaitu secara tertulis untuk media cetak (suratkabar, majalah, dll.) dan online, secara lisan untuk radio, dan secara lisan plus video untuk televisi. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading