DI posting sebelumnya sudah diulas pengertian komunikasi visual dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Komunikasi Visual membutuhkan sebuah gambar untuk menyampaikan pesan secara efektif.
Untuk menghasilkan gambar dibutuhkan desain.
Ulasan berikut ini berisi pengertian, prinsip, dan unsur desain dalam komunikasi visual.
Pengertian Desain
Secara harfiyah, desain (design) dalam bahasa Inggris artinya potongan, bentuk, model, pola, kontruksi, mode, dan tujuan atau maksud.
Dalam KBBI kata “desain” diartikan sebagai
- kerangka bentuk; rancangan: — mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik
- motif; pola; corak: — batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri
Secara istilah, desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. (Wikipedia)
Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”.
Penggunaan istilah desain bermula dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya.
Istilah desain paling populer dilekatkan dengan grafis, menjadi desain grafis. Grafis adalah ilmu merancang titik-titik atau garis-garis menjadi sebuah bentuk yang berhubungan dengan percetakan.
Desain grafis merupakan ilmu perancangan bentuk menggunakan kreatifitas untuk kepentingan percetakan, contohnya spanduk, poster, logo, layout majalah, cover buku.
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual.
Prinsip Desain
Prinsip desain meliputi hal-hal berikut ini
1. Kesederhanaan (Simplicity)
2. Kejelasan (Clarity)
3. Keseimbangan (Balance)
4. Kesatuan (Unity)
5. Penekanan (Emphasis)
6. Irama (Rhytm)
7. Proporsi (Proportion)
Prinsip #1 Kesederhanaan
Yang dimaksud kesederhanaan dalam prinsip desain ini adalah tidak lebih dan tidak kurang atau tepat dan tidak berlebihan. Prinsip ini mengandung tujuan hasil desain menjadi menarik dan pesan yang terdapat dalam karya tersampaikan dengan jelas.
Penerapan prinsip misalnya dalam penggunaan huruf dalam judul (headline), subjudul (subheading), dan tubuh berita (body text).
Kesalahan yang paling sering ditemui adalah pemilihan font yang tidak seirama dengan desain yang dibuat sehingga hasilnya malah terlihat berantakan, cukup gunakan maksimal 2-3 font saja dalam sebuah desain tidak lebih dari itu.
Dalam prinsip kesederhanaan ini juga menyangkut Ruang Kosong (White Space). Desain hendaknya menyisakan ruang kosong agar hasil desain tidak terlalu padat, penuh, sehingga tidak menarik untuk dilihat.
Fungsi ruang kosong untuk memberikan fokus utama kepada audiens terhadap suatu elemen dalam desain, untuk kejelasan, sekaligus memberikan kesan professional serta sederhana.
Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.
Prinsip #2 Kejelasan (Clarity)
Kejelasan mempengaruhi penafsiran audien akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu atau makna ganda.
Kejelasan juga menyangkut warna latar (background).
Prinsip #3 Keseimbangan (Balance)
- Keseimbangan Simetris: susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat.
- Keseimbangan Asimetris: pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap sisi halaman.
Prinsip #4 Kesatuan (Unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
Hal pertama yang dilihat oleh audien yang menjadi pusat perhatian adalah lingkaran dengan warna berbeda tersebut. Inilah yang dimaksud dengan Prinsip Emphasis.
Prinsip penekanan dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, irama, arah, warna kontras, dan lain-lain.
Prinsip #6 Irama, Ritme (Rhythm)
Jenis irama meliputi regular, mengalir (flowing), dan prosesif atau gradual. Prinsip ritme dalam desain disebut juga prinsip pengulangan (repetisi).
Prinsip #7. Proporsi
Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Dalam bidang desain, semua unsur berperan menentukan proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit.
Demikian ulasan tentang prinsip desain den contohnya. Berikutnya kita bahas unsur desain.
Unsur- Unsur Desain
Beriku ini penjelasan unsur-unsur desain dan contohnya.
1. Garis (Line)
Garis vertical memiliki kesan stabil, gagah,dan elegan. Garis horizontal memilki arti pasif, tenang, dan damai. Garis diagonal memiliki kesan aktif, dinamis dan menarik perhatian.
Garis dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan lain sebagainya.
2. Bentuk/Bidang (Shape)
Bidang geometris memiliki kesan yang formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan tidak formal.
Dalam desain grafis tekstur adalah nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba.
Tekstur dibagi menjadi dua yaitu Tekstur nyata dan Semu. Tekstur yang lebih sering digunakan adalah tekstur semu yang dapat menimbulakan tekstur kasar, seperti kayu dan batu, tanpa harus langsung menggunakan benda-benda itu.
4. Ruang/Jarak (Space)
Ruang atau space merupakan jarak anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain.
Bidang kosong dimaksudkan untuk menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada objek visual yang ada dalam sebuah desain.
5. Ukuran (Size)
Dengan menggunakan unsur ini seorang desainer grafis akan dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada objek desain, sehingga orang akan tahu skala prioritas objek yang akan dilihat terlebih dahulu dibandingkan yang lainnya, misalnya saja untuk ukuran suatu judul akan lebih besar dari skala objek yang lainnya.
6. Warna (Color)
Warna memiliki karakteristik, kegunaan, dan makna masing-masing.
Extra: Pengertian Desain Grafis
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. (Wikipedia).
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art.
Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe’s Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Peralatan Desain Grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer.
Daftar Software Desain Grafis
- Adobe Photoshop
- Adobe Illustrator
- Adobe Indesign
- Coreldraw
- GIMP
- Inkscape
- Adobe Freehand
- Adobe image ready
- CorelDraw
- Adobe Page Maker
- Paint Tool SAI
Webdesign
- Adobe Dreamweaver
- Microsoft Frontpage
- Notepad
- Adobe Photoshop
Audiovisual
- Adobe After Effect
- Adobe Premier
- Final Cut
- Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
- Ulead Video Studio
- Magic Movie Edit Pro
- Power Director
Rendering 3 Dimensi
- 3D StudioMax
- Maya
- AutoCad
- Google SketchUp
- Light Wave
- Blender
- Softimage
SUMBER
Rakhmat Supriyono.2010.Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=prinsip-prinsip-desain-grafis
http://www.conceptmagz.com/magazine/detail/25
http://www.ahlidesain.com/unsur-definisi-prinsip-dan-istilah-dkv.html
http://www.sjm.sch.id/p/desain-grafis-adalah-suatu-bentuk.html
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319839/pendidikan/prinsip+desain.pdf
http://www.jagodesain.com/2017/06/prinsip-desain-grafis.html
http://ilmuseni.com/seni-rupa/seni-grafis/unsur-desain-grafis
http://teoridesain.com/2016/05/pebedaan-dkv-dan-desain-grafis.html
https://tribox.co.id/7-unsur-desain-grafis/