Apa Itu Internet? Internet sulit didefinisikan, meskipun mudah dikenali dan kita menggunakannya sehari-hari. Berikut ini ulasan tentang pengertian dan sejarah internet yang melahirkan komunikasi online.
Pengertian Internet
Internet merupakan singkatan dari interconnected network atau jaringan yang saling terhubung. Ada juga yang menyebutkan internet singkatan dari international network.
Per definisi, berbagai literatur menyebutkan internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung atau kumpulan komputer yang terhubung satu sama lain dalam sebuah jaringan global.
Internet is defined as a connected group of computer networks allowing for electronic communication. (Your Dictionary)
Komputer dalam jaringan internet menjangkau jutaan
orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah
menyediakan sarana bagi para peneliti untuk
mengakses data dari sejumlah sumber daya
perangkat keras komputer.
Kini internet telah berkembang menjadi ajang
komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga
telah menyimpang jauh dari misi awalnya.
Dewasa
ini, internet telah menjadi sedemikian besar dan
berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi
yang tak dapat kita abaikan (LaQuey, 1997:1).
Seperti dikemukan LaQuey, kini
perkembangan penggunaan internet sudah
semakin luas dan mencakup berbagai kalangan.
Sejarah Internet
Internet tercipta oleh suatu ledakan
tak terduga tahun 1969, yaitu dengan lahirnya
ARPANET, suatu proyek eksperimen dari
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, bernama
DARPA (Department of Defense Advanced Research Project Agency).
Misi awalnya sederhana,
yaitu mencoba menggali teknologi jaringan yang
dapat menghubungkan para peneliti dengan
berbagai sumber daya yang jauh, seperti komputer
dan pangkalan data yang besar.
Keberhasilan ARPANET membantu
membudidayakan sejumlah jaringan lainnya, yang
kemudian menjadi saling berhubungan.
Dua puluh
lima tahun kemudian, sistem ini berevolusi menjadi
suatu “organisme” yang semakin luas
perkembangannya yang mencakup puluhan juta
orang dan ribuan jaringan (LaQuey, 1997:2, Reddick dan King, 1996:109).
Menurut LaQuey, sebagaian besar pengguna
melukiskan internet (atau “Net”) sebagai suatu
“jaringan dari jaringan”; pertumbuhannya tak
pernah berhenti. internet tidak hanya
menghubungkan Anda dengan sebuah komputer
lain, tetapi juga menghubungkan Anda dengan
semua komputer lainnya, yang juga tersambung
ke Internet.
Namun, janganlah Anda membayangkan Internet sebagai semacam
himpunan komputer. Internet adalah semacam jagat
raya yang terus menerus berkembang, memiliki
geografi, “cuaca”, dan budaya sendiri.
Dalam bola dunia cyber ini, berbagai orang
dari penjuru dunia berkomunikasi melalui zona
waktu yang berbeda tanpa saling bertatap muka,
dan informasinya tersedia selama 24 jam sehari dari
ribuan tempat. (Kini melalui teleconference atau
interaktif bisa melakukan tatap muka dari masingmasing lensa video yang dipasang pada komputer).
Internet terus berkembang. Pertumbuhan dan
kelarisan internet ini perlu dipahami.
Di satu sisi,
internet dapat dibandingkan dengan
perkembangan mesin faks pada akhir dasawarsa
1980-an. “Sistem faks” yang mendunia itu tidaklah
dibangun dalam waktu semalam; ia berkembang
dari beberapa mesin faks di sini dan di sana.
Ketika
kalangan bisnis mulai menyadari akan manfaat dan
daya gunanya, kehadiran berbagai mesin faks
menjadi hal yang lumrah. Nilai setiap mesin faks
terus meningkat dan semakin mudah pula
memperolehnya.
Internet merupakan jaringan komputer
terbesar di dunia, dan dilihat dari segi jumlah
jaringan merupakan orang dan sumberdaya yang
tersambungkan.
Internet terus menjadi semakin
besar, dan karena itu, semakin “bernilai”,
katakanlah, setiap menit (LaQuey. 1997:2-3).
Komunikasi, yang membedakan internet dan
jaringan global lainnya dari teknologi komunikasi
tradisional, ungkap LaQuey (1997), adalah tingkat
interaksi dan kecepatan yang dapat dinikmati
pengguna untuk menyiarkan pesannya.
Tak ada
medium yang memberi setiap penggunanya
kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika
dengan ribuan orang.
Informasi penting tersedia
di internet jumlahnya terus meningkat. Ini
mencakup berbagai arsip gratis dan arsip umum,
katalog perpustakaan, layanan pemerintah, dan
berbagai pangkalan-data komersial.
Internet, ibarat cairan yang berubah setiap
detik, begitu beritanya mengalir, maka pandangan
yang berbeda, laporan, dan aneka pendapat
mengairi berbagai arsip dan forum.
Perkakas
pelacak canggih, dengan nama seperti Gopher,
World Wide Webb, dan WAIS, dapat membantu
Anda membawa pulang semua sumber daya ini.
Menurut Reddick dan King (1996), situs-situs yang
ditempati Gopher (sering dinamakan “lubang”-
holes-Gopher) umumnya menawarkan akses yang
mudah pada sumber-sumber internet lainnya.
Timeline Sejarah Internet
Sejarah Internet di Indonesia
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988.
Internet Service Provider Indonesia Sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia.
Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Pada saat itu IndoNet melakukan sebuah langkah yang cukup nekat yaitu dengan menggunakan dial-up sebagai sambungan awal ke Internet.
Pada tahun 1995, pemerintah Indonesia melalui Departemen Pos Telekomunikasi menerbitkan ijin untuk ISP yang diberikan kepada IndoNet.
Internet dan Media
Internet melahirkan jurnalisme online dan media online.
Dalam penerbitan media massa cetak, misalnya, Majalah Berita Mingguan Tempo sempat dibredel oleh Rezim Orde Baru, muncul Tempo Interaktif; Tabloid Detik diberangus, muncul Detikcom.
Kalangan surat kabar dan majalah umum sudah melengkapi berita-beritanya selain di kertas dapat diakses melalui internet. Kalangan lain yang memakai internet, praktisi Humas (PR), industri televisi, artis, para pendidik (guru atau dosen), pengelola perpustakaan, penggemar komputer, dan pengusaha.
Beraneka ragam motif mereka memakai internet, mulai dari sekadar tidak mau dianggap orang gagap teknologi; hanya ingin menyalurkan nilai rekreatif, yakni kesenangan melakukan chating internet, seperti banyak dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa yang demam mengunjungi warung internet (sekadar berkomunikasi yang tak ada ujung pangkalnya, say hello, pacaran, sekadar mencari teman gaul, dan sebagainya).
Mereka melakukan chating ini bisa sampai berjam-jam; atau hanya ingin mengakses situs-situs pornografi, seperti majalah Playboy, May Fair, dan majalah sejenis lainnya.
Ada pula kalangan yang memang ingin mengakses internet untuk hal-hal yang produktif, seperti pengusaha yang mencari peluang bisnis, dosen dan peneliti yang mengakses jurnal ilmiah untuk pengembangan ilmunya.
Berbagai media massa cetak kini banyak menyajikan berita atau artikelnya tentang internet, mulai dari pengenalan internet, penggunaannya, dampaknya, sampai prediksi akan munculnya suatu komunitas kota baru yang dipertautkan (disatukan) oleh internet. Misalnya, muncul Cyber Bandung (kota Bandung sebagai komunitas internet).
Menurut LaQuey, nilai yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi yang memperpendek waktu perjalanan Anda.
Atau dapat juga diibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat Anda kunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi, dan kemungkinan penelusuran informasi yang tak terbatas. Atau juga, sebagai sebuah jamuan pesta semalam suntuk dengan penerima tamu ramah yang siap menyambut kehadiran Anda setiap saat.
Demikian pengertian dan sejarah Internet. (www.komunikasipraktis.com).
Sumber:
- Public Relations on the Net:
Sebuah Perspektif Baru Humas
Elvinaro Ardianto, Mediator, Vol. 2 No.1 2001. - https://inet.detik.com/cyberlife/d-4713807/sejarah-internet-dan-perkembangannya-hingga-kini
- https://www.internetsociety.org/internet/history-internet/brief-history-internet/
- https://www.forbes.com/sites/gilpress/2015/01/02/a-very-short-history-of-the-internet-and-the-web-2/#11b52ac77a4e
- Supardi, Yuniar. 2009. Internet untuk Segala Kebutuhan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
- Tanenbaum, Andrew. 2000. Jaringan Komputer, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I
- http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/i ndex.php/Sejarah_Internet_Indonesia
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet_Indonesia.