Pengertian dan Karakteristik Media Sosial

Komunikasi Praktis
Pengertian dan Karakteristik Media Sosial

Memahami pengertian dan karakteristik media sosial merupakan bagian dari literasi media khususnya media digital. Media sosial termasuk media dalam pengertian umum, media online, sekaligus media digital.

Media sosial merupakan jenis media atau saluran komunikasi yang tersaji di internet. Di platform digital inilah kita paling sering melakukan komunikasi online dengan teman lama, teman baru, kolega, berbagi, dan bahkan berbisnis.
Media sosial berbeda dengan media massa atau media pers. Kemudahan mengakses dan berbagi informasi membuat media sosial menjadi primadona di dunia maya. Sebuah hasil survei menunjukkan, media sosial merupakan halaman paling banyak dikunjungi pengguna internet.
Data Semrush menunjukkan media sosial Youtube, Facebook, dan Twitter menjadi situs web terbanyak dibuka di internet setelah Google.

Pengertian Media Sosial

Secara bahasa, media sosial (social media) adalah saluran atau sarana untuk pergaulan sosial di internet. 

Menurut Cambridge Dictionary, media sosial adalah “situs web dan program komputer yang memungkinkan orang berkomunikasi dan berbagi informasi di internet menggunakan komputer atau ponsel”.
Pengertian lainnya, media sosial adalah “bentuk media yang memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan berbagi informasi menggunakan internet atau ponsel.”
Secara istilah, media sosial adalah teknologi media interaktif yang memfasilitasi penciptaan dan berbagi informasi, ide, minat, dan bentuk ekspresi lainnya. 
Menurut Investopedia, istilah media sosial mengacu pada teknologi berbasis komputer yang memfasilitasi berbagi ide, pemikiran, dan informasi melalui jaringan dan komunitas virtual. 
Media sosial berbasis internet dan memberi pengguna komunikasi konten elektronik yang cepat, seperti informasi pribadi, dokumen, video, dan foto. Pengguna terlibat dengan media sosial melalui komputer, tablet, atau smartphone melalui perangkat lunak atau aplikasi berbasis web.
Media sosial adalah bentuk komunikasi berbasis internet. Platform media sosial memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan, berbagi informasi, dan membuat konten web. 
Ada banyak bentuk media sosial, termasuk blog, micro-blog, wiki, situs jejaring sosial, situs berbagi foto, pesan instan, situs berbagi video, podcast, widget, dunia virtual, dan banyak lagi.
Menurut Shirky (dalam Nasrullah, 2016), media sosial dan perangkat lunak sosial merupakan alat untuk meningkatkan kemampuan untuk berbagi (to share), bekerja sama (to cooperate) di antara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada diluar kerangka institusional maupun organisasi”. 
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media sosial merupakan sebuah sarana komunikasi yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mencari informasi (sumber informasi) dan dalam penggunaaanya diperlukan keterampilan literasi media.
pengguna media sosial

Karakteristik Media Sosial

Media sosial berbeda dengan media massa. Media sosial itu tempat berbagi (sharing), sedangkan media massa tempat melaporkan (reporting) –yakni tempat wartawan melaporkan hasil liputannya.
Namun, di media sosial pula media massa berbagi informasi tentang konten medianya, sehingga pengguna internet pun lebih sering membuka media sosial untuk “mengintip” pemberitaan yang ada di sebuah media massa (situs berita).

Media sosial memiliki karakteristik khusus yang tidak dimiliki oleh media lain. Ada batasan-batasan dan ciri khusus tertentu yang hanya dimiliki oleh media sosial dibandingkan dengan media lainnya.

Karakteristik media sosial menurut Nasrullah (2016) yaitu jaringan (network), informasi (information), arsip (archive), interaksi (interactivity), simulasi sosial (simulation of society), dan konten oleh pengguna (user-generated content). 

1. Jaringan (network).

Kata jaringan (network) bisa dipahami dalam terminologi bidang teknologi seperti ilmu komputer yang berarti infrastruktur yang menghubungkan komputer maupun perangkat keras (hardware) lainnya.

2. Informasi (information) 

Informasi menjadi entitas yang penting di media sosial. Sebab tidak seperti media-media lainnya di Internet, pengguna media sosial mengkreasikan representasi identitasnya, memproduksi konten, dan melakukan interaksi berdasarkan informasi. 
Bahkan, informasi menjadi komoditas dalam masyarakat informasi (information society). Informasi diproduksi, dipertukarkan dan dikonsumsi oleh setiap individu.

3. Arsip (archive) 

Arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan bisa diakses kapan saja dan melalui perangkat apa pun.
Setiap informasi yang diunggah di media sosial tidak akan hilang begitu saja saat pergantian hari, bulan, sampai tahun.

4. Interaksi (interactivity)

Karakter dasar dari media sosial adalah terbentuknya jaringan antar pengguna. Gane & Beer (dalam Nasrullah, 2016) menyatakan bahwa “interaksi merupakan proses yang terjadi di antara pengguna dan perangkat teknologi.” 
Kehadiran teknologi dan perangkatnya telah menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, bahkan telah menjadi semacam apa yang disebut digital technologies have become integral parts of our everyday lives.

5. Simulasi sosial (simulation of society)

Ketika berinteraksi dengan pengguna lain melalui antar muka (interface) di media sosial, pengguna harus ,memlalui dua kondisi. 

Pertama, pengguna harus melakukan koneksi untuk berada di ruang siber, yakni melakukan log in atau masuk ke media sosial dengan sebelumnya menuliskan nama pengguna (username) serta kata kunci (password). 
Kedua, ketika berada di media sosial, pengguna kadang – kadang melibatkan keterbukaan dalam identitas diri sekaligus mengarahkan bagaimana individu tersebut mengidentifikasikan atau mengkonstruk dirinya di dunia virtual.

6. Konten oleh pengguna (user generated content)

Konten oleh pengguna atau lebih populer disebut dengan user generated content (UGC). Term ini menunjukkan bahwa di media sosial konten sepenuhnya milik dan berdasarkan kontribusi pengguna atau pemilik akun.

7. Berbagi (share/sharing)

Medium ini tidak hanya menghasilkan konten yang dibangun dan dikonsumsi oleh penggunanya, tetapi juga didistribusikan sekaligus dikembangkan oleh penggunanya.  Penyebaran ini terjadi melalui dua jenis, yaitu melalui konten dan melalui perangkat.
Karakteristik media sosial lainnya adalah sebagai berikut:

8. Partisipasi. 

Media sosial mendorong kontribusi dan umpan balik dari setiap orang yang tertarik atau berminat menggunakannya, hingga dapat mengaburkan batas antara media dan audience.

9. Keterbukaan. 

Kebanyakan media sosial terbuka bagi umpan balik dan juga partisipasi melalui sarana-sarana voting, berbagai, dan komentar. Terkadang batasan untuk mengakses dan juga memanfaatkan isi pesan (perlindungan password terhadap isi cenderung dianggap aneh).

10. Perbincangan. 

Selain itu, kemungkinkan dengan terjadinya perbincangan ataupun pengguna secara dua arah.

11. Keterhubungan. 

Mayoritas dari media sosial tumbuh dengan subur lantaran terjadi suatu kemampuan yang dapat melayani keterhubungan antar pengguna, melalui suatu fasilitas tautan (links) ke website, sumber informasi dan bagi pengguna-pengguna lainnya.

Demikian pengertian dan karakteristik media sosial, sekaligus membedakannya dengan media massa atau media lainnya.

Referensi: Nasrullah, R. (2016). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media; Jensen, KB. (2015). What’s Social About Social Media? Social Media + Society, April-June, 1-2. doi: 10.1177/2056305115578874.

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading