Pengertian dan Cara Praktis Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal
Tips Komunikasi Verbal. Image: practical-management-skills.com |
KOMUNIKASI verbal adalah komunikasi atau proses penyampaian pesan dengan menggunakan kata-kata secara lisan dan tulisan.
Contoh komunikasi verbal a.l. berbicara, pidato, menelepon, menulis komentar, kirim SMS, menulis artikel, menulis pesan via WhatsApp, dan menulis surat.
Sebaliknya, komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata-kata, melainkan berupa bahasa tubuh, tanda (sign), tindakan (action).
Contoh komunikasi nonvebal a.l. raut wajah, gerak kepala, gerak tangan, rambu-rambu lalu lintas, menggebrak meja, menutup pintu keras-keras, juga busana yang dikenakan, hiasan di dinding rumah.
Kedua jenis komunikasi tersebut kita lakukan sehari-hari, dalam suasana formal ataupun informal.
Cara Meningkatkan Komunikasi Verbal
Keterampilan komunikasi verbal (verbal communications skills) sangat penting, terutama di lingkup akadamis dan bisnis.
1. Banyak Baca
Banyak membaca –buku, novel, berita, teks bisnis, koran– akan meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary) yang akan membantu kita mengekspresikan ide secara jelas dan mengurangi kelemahan keterampilan bahasa.
Pilihlah kata atau istilah yang populer, mudah dimengerti, digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Hindari jargon yang hanya dipahami kalangan tertentu. Hanya gunakan istilah teknis-akademis di kalangan tertentu.
3. Lakukan Persiapan
4. Dengarkan dan Tunjukkan Ketertarikan
Listen and be interested! Upayakan lebih banyak mendengar atau menyimak pembicaraan orang lain ketimbang berbicara. Tunjukkan perhatian atau ketertarikan agar orang lain lebih banyak lagi memberikan informasi bagi Anda.
Bila perlu dan memungkinkan, buatlah catatan untuk mendokumentasikan informasi atau pengetahuan yang baru Anda terima. Manfaat poin keempat ini seperti poin pertama.
Berbeda dengan komuniksi nonverbal yang tidak menggunakan kata-kata, komunikasi verbal umumnya disertai komunikasi non-verbal, seperti gestur tubuh atau ekspresi wajah.
Pastikan bahasa tubuh, gerakan, atau ekspresi wajah Anda mendukung dan relevan dengan pembicaraan atau kata-kata yang diucapkan.
6. Kejujuran adalah kebijakan terbaik
Honesty is the best policy! Katakan “tidak tahu” jika Anda memang demikian. Jangan pula umbar janji yang sebenarnya tidak akan bisa ditepati. Jangan pula memberi harapan palsu –disebut PHP dalam bahasa gaul.
7. Pastikan Audiens Paham
Pastikan orang lain atau hadirin memahami ucapan atau pembicaraan Anda. Jangan ragu mengulang poin penting, lebih baik lagi dalam redaksi yang berbeda. Ketidakpahaman audiens akan tampak dalam ekspresi wajah mereka.
8. Gunakan Perspektif
Yang Anda pahami belum tentu dipahami pula oleh orang lain. Gunakan perspektif pendengar atau audiens dengan mengenali latar belakang mereka –pendidikan, usia, hobi, dsb.
Demikian ulasan ringkas Pengertian dan Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal. Wasalam. (http://www.komunikasipraktis.com).*