Membuat dan Mengelola Media Internal Instansi dan Perusahaan adalah tugas Humas. Media Internal merupakan kegiatan komunikasi media sekaligus komunikasi humas (PR).
Istilah lain media internal adalah Jurnal Internal, Majalah Perusahaan (Company Magazine), In-House Magazine, dan House Journal.
Media internal biasanya dikelola oleh bagian Humas sebagai salah satu pelaksanaan fungsi komunikasi internal lembaga.
Media publikasi ini merupakan jembatan komunikasi antara manajemen dengan karyawan dan antar-karyawan.
Media internal juga memiliki peran sebagai alat untuk pembentuk citra (image building) suatu lembaga karena fungsi media internal juga dapat dijadikan sebagai media promosi.
Pengertian Media Internal
Cambridge Business Dictionary mengartikan media internal (inhouse magazine) sebagai “sebuah majalah yang diproduksi oleh suatu organisasi untuk karyawannya, dan yang biasanya berkaitan dengan isu atau masalah yang berkaitan dengan organisasi”.
Menurut Frank Jefkins (2004), media internal adalah suatu sarana penyampaian dan penerimaan informasi yang semata-mata bersifat internal (khusus untuk para staf dan pegawai) dan bersifat eksternal (yang juga diarahkan kepada pihak luar tertentu) di kalangan perusahaan, dan biasanya bersifat non komersial.
Jenis-Jenis Media Internal
Jefkins menyebutkan lima bentuk utama media internal –yang disebutnya House Journal. Ia mengartikan media internal sebagai sebagai “bahan cetakan yang diterbitkan secara berkala atau periodik”.
Nawala merupakan alat komunikasi yang digunakan seorang/sekelompok humas dalam memberikan informasi mengenai perusahaan, baik menyangkut produk yang dihasilkan, orang yang terlibat, serta informasi lain yang dapat membantu publiknya dalam berhubungan dengan urusan bisnisnya. Pengiriman nawala dilakukan secara teratur memungkinkan pihak yang terkait untuk mengetahui perkembangan informasi dan keadaan dalam perusahaan. [Wikipedia]
- Newsletter
- Koran atau Tabloid
- Majalah Dinding
- Majalah
- Cetakan Khusus
Fungsi Media Internal
Fungsi media internal antara lain publikasi informasi yang tidak bisa dimuat di media komersial serta komunikasi internal perusahaan atau lembaga.
Media internal berfungsi memberikan informasi kepada khalayak internal mengenai keputusan maupun kebijakan baru lembaga, menyediakan forum bagi karyawan untuk saling bertukar ide dan aktifitas sehingga dapat menaikkan moral para karyawan. (T Reilly)
Merancang Media Internal
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah media internal.
2. Kuantitas
3. Frekuensi
Editorial policy. Menetapkan apa saja yang boleh dipublikasikan di media internal.
- Persiapan dalam menggarap tulisan, gaya bahasa, mengangkat topik, merancang tujuan publikasi.
- Akurasi:keakuratan informasi publikasi dapat dipercaya
- Bahasa
- Kalimat aktif, gaya bahasa formal, gaya penulisan enak dibaca, kosa kata terpilih padat dan singkat
- Eksklusivitas dan relevansi: produk publikasi mengandung hal penting dan memiliki misi hubungan tertentu bagi kepentingan perusahaan
- Latar belakang penulisan (background): pelengkap atau bermanfaat untuk menunjang informasi.
5. Tim redaksi
Tim redaksi adalah orang-orang yang bertugas mengelola media internal, mulai pemimpin redaksi (biasanya manajer humas atau kepala bagian) hingga reporter dan fotografer.
Karakteristik Media Internal
- Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal.
- Besar kecilnya kuantitas penerbitan akan mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun kandungan isinya.
- Diterbitkan secara berkala dan teratur dan memiliki tanggal publikasi yang tetap.
- Disesuaikan dengan keseluruhan program humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak dituju.
Jenis Tulisan Media Internal
Jenis tulisan di media internal umumnya sama dengan media komersial, meliputi:
- Berita
- Feature (Karangan Khas)
- Laporan Mendalam, biasanya menjadi tema atau laporan utama.
- Artikel Opini
Demikian ulasan mengenai Media Internal: Pengertian, Cara Membuat, dan Tips Mengelolanya.