Kontak mata (eye contact) adalah kunci sukses public speaking, pidato, atau berbicara di depan umum. Kontak mata adalah salah satu elemen public speaking, selain teknik vokal, gestur, dan humor. Kontak mata adalah salah satu alat yang sangat “powerful” untuk membangun hubungan dengan audiens.
Kunci Sukses Public Speaking menurut Eugane Enrich & Gane R. Haves dalam Speak for Success (2004) ad alima. Kelima kunci sukses public speaking tersebut menyangkut:
- Kontak Mata
- Volume Suara
- Kecepatan Berbicara
- Kejelasan Berbicara
- Kebiasaan Latah
Kali ini kita akan membahas soal kontak mata (eye contact).
PENGERTIAN KONTAK MATA
Kontak mata adalah “the act of looking directly into one another’s eyes“. Mengarahkan pandangan mata secara langsung kepada mata orang lain.
Kontak mata adalah kejadian ketika dua orang melihat mata satu sama lain pada saat yang sama. (Cambridge Advanced Learner’s Dictionary. Retrieved May 14, 2006)
Kontak mata merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal.
CARA KONTAK MATA
Kontak mata adalah alat terpenting untuk berbicara dan mendengar. Sorot mata tidak akan pernah berdusta karena mata adalah jendela hati.
Cara kontak mata yang baik, menurut Eugane Enrich & Gane R. Haves, yaitu ada tiga:
1. Pandanglah tepat pada matanya.
Bukan pada dahinya, bibirnya, kumisnya, atau yang lain. Inilah sebetulnya yang dinamakan “kontak mata sesungguhnya” (the real eye contact).
Jika audiens kurang paham maksud yang Anda katakan, hal itu akan terpancar di matanya –dan terbaca oleh kita karena kita memandang tepat pada matanya.
Dengan demikian, Anda akan secara spontan meresponsnya dengan mengubah pola berbicara, mengulang kata-kata dengan redaksi yang berbeda, atau memberi keterangan lebih lanjut agar mereka jadi paham.
Sejak kecil orang Arab sudah dididik untuk “memperhatikan mata”. Karena dengan memperhatikan matanya, mudah diketahui, apakah orang tersebut berbohong atau tidak. Jadi, kalau tidak mau tertipu, perhatikan saja matanya.
2. Kontak mata dengan sekelompok orang.
Awali dengan kontak mata untuk satu pendengar (audiens). Adakan kontak mata khusus, dengan satu kalimat utuh.
Jangan sampai terbagi! Begitu selesai, beralihlah kepada pendengar lain, dengan kontak mata khusus dan satu kalimat utuh pula. Demikian seterusnya. Bergantian, satu per satu. Dengan demikian, setiap orang yang mendengarkan akan merasa penting dan diperhatikan.
Jika audiensnya banyak, ribuan misalnya, pandanglah lurus ke depan, ke arah hadirin, dengan kontak mata khusus dan mempertahankannya hingga pidato selesai.
3. Berbicara lewat mata.
Sampaikan situasi hangat, simpati, dan sebagainya dengan kontak mata. Biarlah mata yang menunjukkannya.
Perasaan atau emosi apa pun yang hendak Anda sampaikan, dukunglah penyampaian itu dengan bantuan mata Anda.
TUJUAN KONTAK MATA
Penggunaan kontak mata secara umum dapat dimaksukkan untuk:
- Mencari informasi.
- Menunjukkan perhatian dan ketertarikan.
- Mengajak dan mengendalikan interaksi.
- Mengancam, mendominasi, mempengaruhi orang lain.
- Memberikan umpan balik pada saat berbicara.
- Mengemukakan sikap.
Dalam public speaking, tujuan utama kontak mata adalah untuk menunjukkan perhatian, kehangatan, persahabatan, melihat respons, dan mendukung atau menguatkan kata-kata yang diucapkan.
Talk to Your Audience, Not the Slides!
Cukup jelas, kontak mata memiliki peran yang besar dalam komunikasi lisan. Kontak mata dapat berlangsung lama atau berlangsung singkat. Dapat juga bersifat langsung atau tidak langsung; terputus-putus atau terus-menerus. (www.komunikasipraktis.com).*