Komunikasi Online atau Komunikasi Daring adalah penyampaian pesan dengan memanfaatkan media internet seperti website, email, dan media sosial.
KITA sudah akrab dengan istilah Jurnalistik Online, Media Online, Humas Online, Toko Online, Marketing Online, Pendaftaran Online, bahkan Nikah Online.
Namun, kita tampak belum begitu familiar dengan istilah Komunikasi Online (Online Communications) yang dalam bahasa Indonesia disebut Komunikasi Daring (Daring = Dalam Jaringan).
Padahal, jurnalistik online hingga nikah online hakikatnya adalah Komunikasi Online atau Komunikasi Daring dalam konteks interaksi dan penyampaian pesan secara online di internet.
Pengertian Komunikasi Online
Komunikasi artinya penyampaian pesan (informasi, ide, berita, dll). Online berasal dari kata on dan line. On artinya hidup. Line artinya saluran. Online secara harfiah artinya saluran hidup alias selalu ada dan siap digunakan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengindonesiakan “online” dengan “daring” –singkatan dari “dalam jaringan”, yakni jaringan internet.
Jadi, secara harfiyah, komunikasi online artinya komunikasi melalui saluran yang tersedia di internet.
Pengertian praktis komunikasi online adalah komunikasi yang melalui
media online.
Menurut laman The IT Law Wikia, komunikasi online merujuk pada sejumlah cara yang dilakukan seseorang untuk berkomunikasi satu sama lain memalui jaringan komputer, seperti internet.
Contoh komunikasi online adalah berkomunikasi melalui chat rooms, e-mail, mengisi formulir online (online forms), forums di sebuah halaman website, pesan instan (instant messaging), menulis komentar (posting comments) di situs web atau blog, serta berinteraksi di situs-situs jejaring sosial atau media sosial.
Jenis-Jenis Komunikasi Online
Komunikasi online merujuk pada pertukaran informasi, ide, atau pesan antara individu atau kelompok yang terjadi melalui internet atau jaringan komputer. Komunikasi daring ini melibatkan penggunaan berbagai platform dan teknologi online, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
- Email: Pertukaran pesan elektronik antara satu atau lebih orang melalui alamat email.
- Media Sosial: Interaksi di platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, LinkedIn, dan lainnya, di mana pengguna dapat berbagi informasi, foto, video, dan pemikiran dengan orang lain.
- Obrolan Online: Percakapan langsung antara individu melalui layanan obrolan instan atau aplikasi pesan seperti WhatsApp, Telegram, atau Facebook Messenger.
- Konferensi Video: Komunikasi tatap muka secara virtual melalui platform seperti Zoom, Skype, atau Google Meet, yang memungkinkan pengguna untuk berbicara dan melihat satu sama lain melalui kamera web.
- Forum Online: Diskusi dan pertukaran informasi di situs web atau aplikasi yang menyediakan platform untuk pengguna berinteraksi dalam topik-topik tertentu.
- Blog dan Situs Web: Penulisan dan berbagi konten di situs web pribadi atau profesional, baik melalui posting blog, artikel, atau halaman web.
Komunikasi daring ini memungkinkan individu untuk terhubung dengan orang lain di seluruh dunia tanpa batasan geografis, memfasilitasi kolaborasi, pertukaran ide, dan interaksi sosial. Hal ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, memengaruhi cara kita bekerja, belajar, berinteraksi, dan bersosialisasi.
Sejarah Komunikasi Online
Sejarah Komunikasi Online –sebagaimana sejarah jurnalistik online dan media online– tidak lepas dari sejarah penemuan komputer dan sejarah internet.
Cikal-bakal komunikasi online dimulai tahun 1960-an dengan ditemukan dan dikembangkannya protocol yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan pesan melalui komputer.
Protokol yang dinamakan APRANET itu diluncurkan tahun 1969 dan berkembang menjadi internet seperti yang kita kenal sekarang.
Bahkan, catatan Wikipedia menyebutkan, sejarah internet dimulai tahun 1950-an dengan ditemukannya komputer elektronik.
Istilah internet berasal dari kata interconnected works yang singkat menjadi internetwork atau internet.
Kelebihan Komunikasi Online
Kelebihan komunikasi secara online adalah real time dan fleksibel –dapat dilakukan kapan dan di mana saja selama ada perangkat dan koneksi internet.
Komunikasi dalam jaringan berlangsung interaktif dengan feedback saat itu juga. Emosi komunikator dan komunikan juga bisa disampaikan melalui emoticon atau emoji seperti smily atau angry.
Demikian catatan ringkas mengenai pengertian, sejarah singkat, dan ruang lingkup komunikasi online atau komunikasi daring.
Etika Komunikasi Online
Etika komunikasi online merujuk pada seperangkat norma dan aturan perilaku yang digunakan saat berinteraksi dengan orang lain di dunia maya. Ini termasuk berbagai platform seperti media sosial, email, obrolan, dan forum online. Berikut adalah beberapa prinsip etika yang umumnya dianggap penting:
- Hormati Privasi: Jangan membagikan informasi pribadi orang lain tanpa izin mereka. Ini termasuk nomor telepon, alamat email, alamat rumah, atau informasi identitas lainnya.
- Berbicara dengan Hormat: Berkomunikasilah dengan sopan dan menghargai pendapat orang lain, meskipun Anda tidak setuju dengan mereka. Hindari penggunaan bahasa kasar atau menghina.
- Jangan Menyebarkan Hoaks: Sebelum membagikan informasi, pastikan untuk memverifikasi kebenarannya. Jangan menyebarkan berita palsu atau hoaks yang dapat merugikan orang lain.
- Batas Privasi: Hormati batas privasi orang lain. Jangan memposting foto atau informasi pribadi tentang orang lain tanpa izin mereka.
- Tanggung Jawab Digital: Berhati-hatilah dengan apa yang Anda posting online. Konten yang Anda bagikan bisa memiliki dampak jangka panjang dan bisa diakses oleh banyak orang.
- Bersikap Empati: Cobalah untuk memahami perspektif orang lain dan bersikap empati terhadap pengalaman dan perasaan mereka.
- Toleransi Terhadap Perbedaan: Hormati keragaman pendapat dan kepercayaan. Jangan menyerang atau merendahkan orang lain karena perbedaan pendapat atau kepercayaan.
- Batas Waktu: Perhatikan kapan Anda berkomunikasi online. Jangan mengganggu orang lain di waktu yang tidak pantas, terutama di malam hari atau saat mereka sedang sibuk.
- Gunakan Bahasa yang Tepat: Hindari penggunaan bahasa kasar, penghinaan, atau pelecehan dalam komunikasi online Anda.
- Tanggapi dengan Bijak: Jika Anda menerima komentar atau pesan yang tidak pantas, pertimbangkan untuk menanggapinya dengan bijak dan tenang, atau mengabaikannya sepenuhnya jika perlu.
Mengikuti etika komunikasi online membantu menciptakan lingkungan online yang lebih positif, ramah, dan aman bagi semua pengguna.