“Komunikasi Lebaran” mengacu pada cara komunikasi dan interaksi yang khusus terjadi selama perayaan Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai Hari Raya atau Lebaran, dalam budaya dan tradisi Islam.
Komunikasi lebaran mencakup berbagai bentuk komunikasi, mulai dari ucapan salam dan doa, hingga kunjungan rumah, pesan teks atau gambar, panggilan telepon, dan media sosial.
Selama Lebaran, komunikasi menjadi sangat penting karena lebaran merupakan waktu orang-orang saling berhubungan atau berkomunikasi, meminta dan memberikan maaf, berbagi kebahagiaan, dan mempererat ikatan sosial atau silaturahmi.
Di banyak budaya, lebaran adalah waktu untuk bertemu dengan keluarga dan teman-teman, sehingga komunikasi menjadi alat utama untuk menjaga hubungan tersebut.
Pesan Komunikasi Lebaran
Komunikasi Lebaran juga mencakup berbagai tradisi seperti saling memberi ucapan “Selamat Idul Fitri” atau “Mohon Maaf Lahir dan Batin”, mengirimkan kartu ucapan, berbagi foto dan cerita perayaan melalui media sosial, serta menyampaikan doa dan harapan untuk kebahagiaan dan keselamatan.
Berikut ini teks pesan yang biasa dilakukan saat lebaran atau Idulftri:
- Selamat Idulfitri
- Mohon Maaf Lahir dan Batin
- Minal ‘Aidin wal Faizin
- Taqobbalallahu minna wa minkum
Minal ‘Aidin wal Faizin (مِنَ الْعَائِدِيْن وَالْفَائِزِيْن) adalah idiom dalam bahasa Arab yang dipopulerkan dalam komunikasi lebaran di Indonesia saat merayakan Idulfitri, setelah menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan.
Kalimat ini menjadi doa dengan terjemahan umum “(semoga kita semua) tergolong orang yang kembali (ke fitrah) dan menunai kemenangan (dengan meraih surga)”.
Taqobbalallahu minna wa minkum (تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ) secara harfiah memiliki arti “semoga Allah menerima amalanku dan amalan kalian”.
Jika ucapan ini digunakan dalam konteks Idul Fitri, maka amalan yang dimaksud di sini adalah segala amal dan ibadah yang dilakukan sepanjang bulan Ramadhan.
Selain itu, dalam beberapa budaya, komunikasi Lebaran juga melibatkan berbagai ritual seperti berkunjung ke makam keluarga, memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, dan berpartisipasi dalam acara keagamaan yang diadakan selama perayaan.
Secara keseluruhan, “komunikasi Lebaran” adalah tentang saling berhubungan, menyebarkan kebaikan, dan memperkuat hubungan sosial, dalam semangat persaudaraan dan perdamaian yang ditandai dengan perayaan Idul Fitri.