SALAH satu satu keterampilan (skill) komunikasi adalah melakukan percakapan yang baik (good conversations) atau “ngobrol asyik”.
1. Saling Respons.
Kedua pihak harus sama-sama terlibat dan tertarik. Tidak boleh sepihak atau searah. Harus ada dialog dan kemitraan, layaknya sebuah dansa. Masing-masing pihak harus responsif, tidak pasif.
2. Respect.
Saling menghargai atau menghormati. Perlakukan mitra ngobrol (lawan bicara) dengan baik, sebagaimana kita pun ingin diperlakukan baik olehnya. Suasana ngobrol harus menyenangkan. Tidak ada pihak yang merasa tidak dihargai atau direndahkan.
3. Bicarakan Hal Positif. Talk about mainly positive things.
Orang-orang yang ngobrol tentang berita baik (good news) cenderung melakukannya dengan ceria. Sebaliknya, membicarakan hal negatif (buruk) cenderung membangun suasana “tidak enak”.
4. Saling Terbuka. There should be a willingness to be open on both sides.
Tiap orang yang terlibat dalam obrolan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspresikan pandangan atau perasaannya. Hubungan baik akan terbangun ketika kita saling terbuka.
5. Panggilan Nama Depan.
Panggil nama depannya jika Anda tahu. Ini menunjukkan bahwa Anda memperlakukannya sebagai pribadi. Lebih baik lagi jika Anda tahu nama panggilan akrabnya atau nama kesukaannya, maka panggillah dengan nama itu. Jangan gunakan panggilan yang buruk
6. Anggukan kepala.
Nod your head from time to time to encourage the speaker. Anggukan kepala Anda sebagai tanda mengerti dan memperhatikan. Anggukan kepala juga membuat pembicara nyaman dan semangat.
7. Jeda, beri ruang sejenak. Leave spaces!
Jangan “nyerocos” terus. Sesekali diam sejenak, jeda. Ciptakan “suasana hening” sejenak. Jangan pula bercerita terlalu panjang, ngobrol terlalu lama. Pilah cerita panjang Anda menjadi bagian-bagian pendek “to allow breathing space”, untuk memberi ruang bernapas.
8. Tidak Mengerti? Tanyakan!
Tanyakan, jangan ragu, jika Anda tidak atau kurang mengertik perkataan teman bicara. Ask the speaker to elaborate on major points.
9. Buka pembicaraan dengan pertanyaan.
Anda bisa memulai ngobrol asyik dalam komunikasi antarpribadi dengan pertanyaan. Misalnya, “Bagaimana pendapat Anda tentang….”
Bad Conversations. Obrolan yang buruk
Berikut ini ciri-ciri percakapan pribadi atau obrolan yang buruk:
Kita berprasangka dan berasumsi, sebelum mendengarkan dengan seksama. Asumsi (prasangka) adalah musuh komunikasi yang baik; kita menduga bahwa orang lain seperti kita. Assumption is the enemy of good communication; we assume that the other person is just like us.
2. Avoid prejudice and presumption.
Hindari prasangka dan keangkuhan. Masing-masing harus rendah hati, saling hormat, respek.
3. Score points off each other and apply pressure.
Menilai satu sama lain dan menerapkan tekanan.
4. Pendapat dan perasaan kita ditolak. Kita merasa diserang, diabaikan, direndahkan, dan terancam.
Demikian 9 Tips Komunikasi Antarpribadi (Interpesonal Communication) agar ngobrol menjai asyik dan efektif. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*