Jurnalistik Cetak: Pengertian, Karakteristik, Jenis-Jenis, Manajemen, Proses Pemberitaan

Komunikasi Praktis

Jurnalistik cetak (print journalism) adalah jenis jurnalisme pertama di dunia. Media massa pertama di dunia juga lahir dari jurnalistik cetak.

Jurnalistik Cetak

Bisa dikatakan, jurnalistik cetak adalah generasi pertama jurnalisme sebelum jurnalisme penyiaran dan online.
Berikut ini ruang lingkup jurnalistik cetak, meliputi urgensi mempelajarinya, pengertian, karakteristik, jenis-jenis, manajemen, dan proses pemberitaan jurnalistik media cetak. Catatan ASM Romli.

Urgensi Jurnalistik Cetak

  • Jurnalistik cetak merupakan jurnalisme pertama sebelum jurnalisme penyiaran dan jurnalisme online.
  • Jurnalistik cetak meletakkan dasar-dasar bagi jurnalisme penyiaran dan online.
  • Jurnalistik cetak masih dipraktikkan dengan masih bertahannya media cetak, termasuk media internal (inhouse magazine) lembaga.
  • Jurnalistik cetak lebih kredibel dibandingkan jurnalisme online.

Sejarah Jurnalistik Cetak

  1. Acta Diurna. Papan pengumuman di zaman Romawi berisi informasi untuk umum.
  2. Mesin Cetak. Ditemukan Johannes Guttenburg yang melahirkan surat kabar,
  3. Koran Pertama di dunia terbit di Jerman. (History of Newspaper)

Pengertian Jurnalistik Cetak

Jurnalistik cetak adalah jurnalisme yang dilakukan di media cetak surat kabar, tabloid, dan majalah.

Jurnalistik cetak adalah profesi atau praktik pelaporan, pemotretan, atau penyuntingan berita untuk surat kabar atau majalah.

The profession or practice of reporting about, photographing, or editing news stories for newspapers or magazines. (Collin Dictionary).


Jurnalisme cetak adalah jurnalisme yang dipraktikkan di surat kabar dan majalah. Jurnalisme cetak adalah praktik investigasi dan pelaporan peristiwa di surat kabar atau dalam bentuk cetak ke suatu kebinasaan. Tujuan dari jurnalisme cetak adalah untuk memberi informasi kepada audiens yang diinginkan.

Print journalism is the journalismas practiced in newspapers andmagazines. Print journalism isthe practice of investigation andreporting of events in newspaperor in printed form to a broadaudience. The aim of printjournalism is to inform theintended audience. (SlideShare)

Karakteristik Jurnalistik Cetak

  1. Menyajikan berita dalam bentuk verbal (teks) dan visual (tata letak, perwajahan, gambar, grafis).
  2. Jurnalistik cetak melalui proses panjang, meliputi peliputan, penulisan, penyuntingan, layout, dan percetakan.
  3. Melibatkan tata letak (layout), desain grafis, dan perwajahan (cover).
  4. Berita disebarluaskan dan berlaku dalam sehari. Harga koran biasanya turun saat sore dan malam hari.
  5. Sering terjadi salah cetak atau salah ketik sehingga ada ralat di edisi berikutnya.
  6. Memiliki berita utama (headline) yang ditampilkan secara menonjol di halaman depan (cover).
  7. Menyajikan berita atau informasi dalam bentuk teks (tulisan) dan gambar (foto).
  8. Jumlah berita dibatasi kolom dan halaman.
  9. Menggunakan bahasa jurnalistik secara ketat karena keterbatasan ruang (halaman).
  10. Mengenal tenggat waktu (deadline) –biasanya malam hari– karena harus segera cetak sebelum pagi.
Karakteristik jurnalistik cetak juga tergambar dalam karakteristik media cetak sebagai berikut:
  1. Publisitas: untuk umum.
  2. Periodisitas: terbit berkala, teratur, misalnya harian, mingguan, atau bulanan .
  3. Universalitas: isi atau pesan bersifat umum, beragam topik, dan untuk konsumsi publik.
  4. Aktualitas: informasi peristiwa atau masalah terbaru, terkini, trending, viral.
  5. Terdokumentasikan: bisa disimpan, diklipping, atau dijilid.

Jenis-Jenis Jurnalistik Cetak

  1. Surat kabar/koran (Newspaper)
  2. Tabloid (Tabloid)
  3. Majalah (Magazine)
Karakteristik Surat Kabar
  1. Ukuran kertas broadsheet, media cetak paling lebar, namun ada juga yang berukuran setengah broadsheet.
  2. Masing-masing halaman bisa dilepas (terpisah).
  3. Terbit berkala, biasanya setiap hari (harian).
  4. Isi berita umum dengan beragam topik 
  5. Jenis tulisan dominan berita (news)
  6. Halaman depan (cover) berisi berita utama (headline) dan berita-berita lain dengan beragam topik dan format.
  7. Halaman dalam berisi berita dalam topik berbeda (rubrikasi).

Karakteristik Tabloid

  1. Ukuran kertas setengah broadsheet.
  2. Masing-masing halaman bisa dilepas (terpisah).
  3. Terbit berkala: mingguan, dwimingguan, atau bulanan, bisa juga harian.
  4. Isi berita dengan topik khusus, misalnya olahraga atau dunia hiburan. 
  5. Jenis tulisan dominan feature dan artikel.
  6. Halaman depan (cover) berisi topik utama dan gambar besar.
  7. Halaman dalam berisi tulisan dalam topik berbeda (rubrikasi)
  8. Tulisan halaman dalam banyak berisi foto besar.

Karakteristik Majalah

  1. Ukuran kertas setengah tabloid, biasanya ukuran folio.
  2. Jenis dan kualitas kertas biasanya lebih baik dari kertas koran dan tabloid.
  3. Masing-masing halaman tidak bisa dilepas tersendiri karena dijilid seperti buku.
  4. Terbit berkala: mingguan, dwimingguan, atau bulanan, bisa juga harian.
  5. Isi berita dengan topik khusus, misalnya olahraga atau dunia hiburan. 
  6. Jenis tulisan dominan feature dan artikel.
  7. Halaman depan (cover) berisi topik utama dan gambar besar.
  8. Kertas bagian cover lebih tebal, seperti cover buku.
  9. Halaman dalam berisi tulisan dalam topik berbeda (rubrikasi).
  10. Tulisan halaman dalam banyak berisi foto besar.

Manajemen Jurnalistik Cetak/Organisasi Media Cetak

  1. Redaksi (Editor Departmen)
  2. Pemasaran (Business Department)

Struktur Organisasi Redaksi

  1. Pemimpin Redaksi — penanggung jawab, Editor Kepala, Chief Editor
  2. Editor/Redaktur — penyeleksi dan penyunting naskah.
  3. Reporter– wartawan lapangan, pembuat berita, peliput peristiwa, pencari berita.
  4. Fotografer — wartawan lapangan khusus foto, peliput peristiwa dengan menghasilkan foto.
  5. Koresponden — reporter di daerah/luar negeri.
  6. Kontributor — wartawan freelance.
  7. Layouter — setting, desain tata letak.
  8. Ilustrator– pembuat ilustrasi, desain gambar.

Struktur Organisasi Pemasaran

  1. Pemimpin Usaha/Manajer Pemasaran
  2. Manajer Promosi & Staf
  3. Manajer Iklan & Staf
  4. Manaje Sirkulasi/Distribsi & Staf

    Manajemen Konten Jurnalistik Cetak

    1. Nama
    2. Logo
    3. Tagline
    4. Visi & Misi
    5. Editorial Policy (Kebijakan Redaksi)
    6. Rubrikasi
    7. Desain
    Produk Jurnalistik Cetak: Konten Media Cetak
    1. Berita
    2. Artikel
    3. Feature
    4. Foto
    5. Tajuk rencana
    6. Kolom
    7. Pojok
    8. Karikatur
    9. Surat Pembaca
    10. Resensi

    Selain karya jurnalistik, media cetak juga sering berisi karya sastra atau tulisan fiksi:

    1. Cerpen
    2. Puisi
    3. Cerbung
    4. Cergam

    Desain Media Cetak

    1. Cover
    2. Font, jenis huruf
    3. Kolom, jumlah kolom
    4. Header, bagian atas halaman, biasanya berisi nama rubrik dan nama media.
    5. Footer, bagian bawah halaman, biasanya nomor halaman dan keterangan edisi.

    Proses Pemberitaan Jurnalistik Cetak (News Processing) 

    1. News Planning — perencanaan isi, rapat redaksi, penentuan topik, pembagian tugas liputan)
    2. News Gathering  — reportase, peliputan, wawancara.
    3. News Writing — penulisan berita
    4. News Editing — penyuntingan dan seleksi naskah layak muat.
    5. News Layouting — setting, tata letak, desain grafis.
    6. News Printing/Publishing — proses cetak. 
    7. News Distributing/Marketing — penyebaran, penjualan, agen, eceran, pelanggan.

    Demikian poin-poin, garis besar, atau ruang lingkup jurnalistik cetak, meliputi pengertian, karakteristik, jenis-jenis, manajemen, dan proses pemberitaan. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*


    Referensi: Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Praktis, Rosdakarya 1998; Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, 2001.*

    Discover more from Komunikasi Praktis

    Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

    Continue reading