Jenis-Jenis Tulisan Jurnalistik

Komunikasi Praktis

Jenis-Jenis Tulisan JurnalistikTULISAN jurnalistik adalah tulisan berisi informasi aktual dengan tujuan utama menyampaikan informasi (to inform).

Tulisan jurnalistik disebut juga artikel jurnalistik (journalistic articles) berita laporan (news reporting).

Jenis-jenis tulisan jurnalistik secara garis besar ada tiga, yakni berita (news), opini (views), dan feature (gabungan berita dan opini).

1. Berita


Jenis tulisan berita dibagi lagi menjadi jenis-jenis berita, mulai straight news hingga investigative news (berita investigatif).

Mayoritas atau kebanyakan jenis tulisan jurnalistik kategori berita yang kita baca di media-media online (situs berita) saat ini berupa berita langsung (straight news) yang terdiri dari hard news dan soft news.

Hard news adalah berita tentang peristiwa sosial, politik, kriminal, dan isu serius lainnya yang disajikan secara ringkas, lugas (langsung ke pokok masalah, to the point) meliputi unsur berita 5W+1H:

  1. Who = Siapa
  2. What = Apa
  3. When = Kapan
  4. Where = Di mana
  5. Why = Kenapa
  6. How = Bagaimana

Contoh judul berita hard news: Polisi Tangkap Penyebar Hoax, Gempa Guncang Tel Aviv, Harga BBM Naik, Nagreg Macet, KPK Tangkap Bupati Nganu.

Soft news adalah berita ringan yang umumnya berisi informasi tentang gaya hidup dan dunia hiburan, misalnya berita tentang konser musik, selebritas, artis, fashion show, dan objek wisata.

Menurut Tom E Rolnicki dalam Pengantar Dasar Jurnalisme (2008, Prenada Media), soft news adalah berita yang terutama hiburan, meskipun kadang juga memuat informasi.

Contoh berita soft news: Hujan Diprediksi Guyur Bandung Hari Ini, Ribuan Penonton Padadi Konser Musik, Kebon Binatang Bandung Tambah Koleksi Harimau.

2. Opini


Opini adalah tulisan berisi analisis atau pendapat subjektif penulisnya tentang suatu masalah atau peristiwa aktual dengan menyertakan nama penulisnya secara lengkap dan jelas, baik nama palsu maupun nama asli.

Jenis tulisan opini dibagi lagi menjadi:

  1. Artikel
  2. Kolom
  3. Editorial

Artikel adalah tulisan berisi pendapat, pandangan, atau analisis tentang suatu masalah yang ditulis siapa saja yang bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Kolom adalah artikel yang ditulis oleh ahli atau pakar di bidang tertentu. Penulisnya disebut kolomnis.

Editorial –disebut juga Tajuk atau Tajukrencana— adalah artikel berisi pendapat atau opini redaksi tentang suatu masalah atau peristiwa.

Editorial berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal dan kontrevesional yang sedang berkembang dalam masyarakat.

Opini yang ditulis pihak redaksi dianggap mewakili pendapat dan sikap resmi media pers yang bersangkutan secara keseluruhan sebagai suatu lembaga penerbitan media. Opini atau pandangan dalam tajukrencana bukan pendapat perorangan atau pribadi, melainkan pendapat kolektif seluruh wartawan dan karyawan lembaga media tersebut.

Karena merupakan suara lembaga, maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulis –berbeda dengan artikel dan kolom yang mencantumkan secara jelas nama penulisnya.

3. Feature

Feature (baca: ficer) adalah jenis tulisan jurnalistik yang tidak masuk kategori berita juga tidak masuk kategori opini.

Ciri utama feature adalah gaya penulisannya seperti penulisan cerita pendek (cerpen) atau novel dan isinya lebih bersifat menghibur, menggugah emosi, atau menyentuh perasaan manusiawi (human touch).

Berbeda dengan berita dan artikel, jenis tulisan feature bersifat to entertain (menghibur) dan bertutur atau “bercerita” (story telling).

Jenis-jenis feature a.l. feature human interest, feature sejarah, feature biografi, feature petualangan, dan tulisan berisi tips membuat atau mengatasi sesuatu (how to do it feature).

Demikian sekilas ulasan tentang Jenis-Jenis Tulisan Jurnalistik. Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Sumber: Jurnalistik Terapan, Asep Syamsul M. Romli (BATIC Press); Kamus Jurnalistik, Asep Syamsul M. Romli (Simbiosa Rekatama Bandung).

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading