Jenis-Jenis Berita – Straight News Hingga Investigative Reporting

Komunikasi Praktis
Jenis-Jenis Berita

Macam-Macam atau Jenis-Jenis Berita yang dikenal di dunia jurnalistik.

BERITA adalah produk utama jurnalistik berisi informasi peristiwa aktual, penting, dan menarik. (Lihat: Pengertian Jurnalistik Lengkap).

Jenis-jenis berita di bawah ini disusun berdasarkan tingkatan (level) berita, mulai dari “mudah” hingga “tersulit” dalam proses peliputan, penyusunan, dan penyajiannya.

Jenis berita terpopular dan paling banyak dibuat wartawan adalah jenis berita pertama, yakni straight news (berita langsung) yang biasa disajikan di halaman depan media.

1. Straight News

Berita Langsung. Jenis berita yang biasanya ditulis secara lugas, to the point, dan ringkas serta berisi informasi tentang peristiwa terbaru, terhangat, dan paling menarik. Sebagian besar halaman depan surat kabar biasanya berisi berita jenis ini.

Ada dua jenis berita Straight News:

  • Hard News. Berita yang sangat aktual dan sangat penting segera disampaikan kepada pembaca atau menjadi  Headline (Berita Utama). Contoh: berita politik, perang, ekonomi, kriminalitas.
  • Soft News. Berita ringan, hiburan, atau berita pendukung Hard News. Contoh: berita seni, hiburan, gaya hidup.

“Hard new generally refers to up-to-the-minute news and events that are reported immediately, while soft news is background information or human-interest stories. Politics, war, economics and crime used to be considered hard news, while arts, entertainment, and lifestyles were considered soft news” (Media Awareness Network, 2008).

2. Opinion News. 

Berita Opini. Berita yang berisi laporan tentang padangan, ide, komentar, pemikiran, atau pendapat seseorang.

Biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu masalah, isu, atau peristiwa. Contoh: komentar pengamat politik tentang kebijakan pemerintah.

3. Interpretative News (Interpretative Reporting)

Berita Interpretasi. Berita yang dikembangkan dari berita Straight News dengan penambahan informasi latar belakang, wawancara dengan pengamat, dan data-data terkait, sehigga menjadi sebuah berita baru yang lebih jelas, lengkap, atau komprehensif.

Berita interpretatif membutuhkan wawasan luas dan ketajaman analisis wartawan. Contoh: dampak kenaikan harga BBM terhadap harga sembako.

“Interpretative reporting is reporting news depth and with care, news refreshed with background materials to make it comprehensive and meaningful” (Lester Markel, editor, The Sunday New York Times).

4. Depth News (In Depth News Reporting)

Berita Mendalam, yaitu berita yang dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.

Unsur berita yang ditekankan adalah Why (mengapa peristiwa terjadi, latar belakang perisyiwa) dan How ( bagaimana peristiwa itu terjadi, detail peristiwa), serta So what (lalu bagaimana dampaknya atau bagaimana selanjutnya?). 

Tujuan Depth News untuk lebih untuk mengangkat sebuah masalah secara mendalam. Contoh: Jalanan di Kota Bandung selalu banjir cileuncang tiap hujan besar.



5. Investigation News (Investigative Reporting)

Liputan Penyelidikan. Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Contoh: Praktik Kecurangan di SPBU; praktik proposal bodong (korupsi) di DPRD.

Mirip depth news. Bedanya, depth news hanya melaporkan peristiwa secara mendalam sedangkan Investigative News dilakukan karena wartawan “menduga” ada pelanggaran yang merugikan kepentingan umum namun ditutup- tutupi kalangan tertentu.

“Berita investigasi adalah suatu bentuk peliputan berdasarkan inisiatif dan hasil kerja seseorang tentang masalah-masalah penting yang dirahasiakan sesorang atau organisasi” ((Jhon Ulman & Steve Honeyman, The Reporter’s Handbook: An Investigator’s Guide to Documents and Techniques—New York: St. Martin Press, 1983).

Unsur utama Liputan Penyelidikan adalah dugaan adanya penyelewengan yang merugikan publik. Wartawan dalam hal ini menempatkan diri sebagai watchdog dan melakukan “penyelidikan” untuk mencari kebenaran (fakta) yang tersembunyi.

Wartawannya kadang-kadang harus menyamar layaknya intel. Kode etik membolehkan wartawan menyembunyikan identitas dalam melakukan kerja jurnalisme investigatif.

Jenis-Jenis Berita: Konten/Tema

Yang di atas itu adalah jenis-jenis berita (type of news) dari segi format atau bentuknya secara umum yang tersaji di media massa.

Ada lagi jenis berita dari segi isi (konten, topik), misalnya berita politik, berita ekonomi, berita sepakbola (olahraga), dan sebagainya.

Jenis berita dari segi “penempatan”: Headline News dan Breaking News.

Jenis berita dari sisi “geografis” juga ada, seperti berita lokal (daerah sekitar atau setempat, misalnya kota/kabupaten), berita regional (wilayah lebih luas, mislanya provinsi), berita nasional, dan berita internasional.

Demikian jenis-jenis berita dalam jurnalistik. Wasalam. (http://www.komunikasipraktis.com).*

Referensi:

  • Albert L. Hester & Wai Lan J. To (ed.), Pedoman untuk Wartawan, USIS Jakarta, 1992.
  • Asep Saeful Muhtadi, Drs., MA, Jurnalistik: Pendekatan Teoritis & Praktis, Logos, 
  • Jakarta, 1999.
  • Asep Syamsul M. Romli,  Kamus Jurnalistik, Simbiosa Rekatama, Bandung 2009
  • Asep Syamsul M. Romli, Jurnalistik Terapan, Batic Press, Bandung 2001
  • Mitchel V. Charnley, Reporting, Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975
  • Dja’far H. Assegaff, Jurnalistik Masa Kini: Pengantar ke Praktek Kewartawanan,  Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985
  • M.L. Stein, Bagaimana Menjadi Wartawan, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1993.
  • Widodo, Teknik Wartawan Menulis Berita di Suratkabar dan Majalan, Indah Surabaya, Februari 1997.

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading