Daftar 15 Profesi Baru di Era Digital, Termasuk Buzzer dan Streamer

Komunikasi Praktis

Era Internet atau era digital menghasilkan profesi baru yang tidak ada sebelumnya. Buzzer, influencer, streamer, blogger, Youtuber, dan Content Creator adalah contohnya.

Daftar Profesi Baru di Era Digital, Termasuk Buzzer dan Streamer

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam sebuah acara mengungkapkan, saat ini banyak profesi baru yang muncul sebagai akibat dari perkembangan teknologi digital.

Menurut Nadiem, di masa lampau profesi ini tidak pernah terbayangkan akan muncul dan digeluti masyarakat.

“Saat ini banyak tumbuh profesi baru yang tidak pernah terbayangkan pada 5 atau 10 tahun lalu,” ujar Nadiem Makarim dalam Webinar Dies Natalis ke-1 Ditjen Pendidikan Vokasi, Minggu (24/1/2021).

Nadiem membeberkan profesi tersebut mulai dari Youtuber, influencer, content creator, big data analyst, media social specialist, hingga artificial intelligence specialist.

Saat memberikan contoh profesi baru era digital itu, mendikbud tidak menyebutkan buzzer yang belum lama ini diakui Kominfo sebagai profesi baru era digital.

Ia bahkan “lupa” menyebutkan driver ojek online (ojol) sebenarnya juga termasuk profesi baru di era digital, berkat kehadiran aplikasi transportasi online seperti Gojek dan Grab.

Daftar Profesi Baru di Era Digital

Berikut ini Daftar Profesi Baru di Era Digital dan penjelasan singkatnya. Pekerjaan baru di era internet ini menjadi peluang dan tantangan anak muda, khususnya anak-anak muda Generasi Milenial dan Generasi Z.

1. Content Creator

Belum ada padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia untuk profesi ini. Secara bahasa, content creator artinya pembuat konten atau pembuat isi.

Konten adalah istilah yang merujuk pada isi website atau aplikasi, seperti tulisan (teks), foto, gambar, video, grafis, dan animasi.
Dengan demikian, content creator adalah seseorang yang bisa membuat sebuah konten berupa tulisan, foto, atau video. Konten ini dimuat atau dipublikasikan di media online –website dan/atau aplikasi.
Content creator juga memiliki peran besar mengubah konten di media sosial atau media lain untuk menjadi sebuah konten layak tayang dan layak baca.

Content creator kini dianggap sebagai profesi yang menjanjikan. Media yang biasa digunakan adalah media sosial, seperti Facenook, Instagram, dan Youtube. 

Di kanal tersebut, para kreator bebas mengekspresikan diri dan berbagi dengan pengikutnya. Selain mendapatkan uang dari jumlah penonton konten yang dibuatnya, mereka pun bisa menjadi jembatan antara brand dengan konsumen lewat kerja sama bisnis yang tentu menghasilkan uang.

2. Content Writer

Content writer atau penulis konten adalah bagian dari content creator, yaitu pembuat konten khusus tulisan atau artikel.

Dilihat dari namanya, Content Writer memiliki arti seseorang yang membuat konten tertentu dalam bentuk tulisan. 

Content writer bekerja menulis artikel yang akan diunggah di website perusahaan. Pekerjaan sebagai content writer sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan karena artikel yang dibuat oleh content writer harus informatif dan merepresentasikan produk ataupun citra perusahaan.
Keterampilan yang wajib dimiliki content writer adalah keahlian menulis (writing skills). Jika harus menulis berita, ia juga harus menguasai penulisan berita layaknya wartawan –menguasai ilmu jurnalistik.

3. Video Creator

Mirip content writer, video creator atau pembuat video adalah orang yang membuat video untuk konten website atau aplikasi. 

Untuk kepentingan dan website  perusahaan, video yang dibuat misalnya company profile (compro), profil dan review product, tutorial penggunaan produk, juga promosi.

Seorang video creator harus mampu membuat konsep yang matang agar pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan dapat menarik perhatian calon konsumen.
Selain itu, keterampilan yang harus dimiliki video creator adalah teknik syuting dan editing video.

4. Blogger

Blog adalah website pribadi yang biasanya dibuat di platform blogging gratis seperti Blogger (Blogspot) dan WordPress.

Blogger biasanya berbagi pengalaman dan pengetahuan di blognya. Ia bisa seorang traveller lalu berbagi kisah perjalanan, penyuka kuliner lalu berbagi cerita tentang kuliner, atau seorang ahli di bidangnya dan berbagai tips membuat dan mengatasi sesuatu di blognya.

Seorang blogger juga bisa me-review produk, misalnya gadget. Banyak juga blogger yang memilih niche atau tema tentang blogging –blog tentang blogging dikenal dengan istilah metablog.

Seorang blogger mirip jurnalis atau wartawan. Ia memberikan informasi yang bermanfaat dan biasanya informasi berupa tulisan yang dipercantik dengan gambar atau ditambahkan video.

5. Youtuber

Youtuber sebenarnya video creator juga, namun ia membuat konten video khusus untuk dipublikasikan di akun YouTube.

Banyak anak muda yang kaya raya berkat jadi Youtuber. Dari Google AdSense dan konten bersponsor mereka bisa menerima penghasilan hingga ratusan juta bahkan miliaran rupiah perbulan.

Menjadi youtuber butuh proses, kesabaran, keahlian, ide kreatif. Channel Youtube Anda baru bisa monetisasi atau menghasilkan uang dengan subscriber minimal 1.000.

6. Streamer

Berita viral, streamer Twitch asal Taiwan bikin heboh netizen. Pasalnya, hanya dengan tidur selama lima jam, ia sukses mendapatkan uang sebanyak Rp 42 juta.

Apa itu streamer? Menurut kamus, streamer adalah “one that streams digital data”.

Streamer adalah seseorang yang merekam diri mereka sendiri bermain game kepada para penonton langsung secara online. Praktik ini menjadi populer pada pertengahan 2010 di situs-situs seperti Twitch kemudian berkembang ke, YouTube, Facebook dan berbagai layanan lainnya. (Wikipedia)

7. Buzzer 

Buzzer secara bahasa artinya “pendengung”. Buzzer sudah diakui oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebagai salah satu mata pencaharian untuk mendulang uang di era digital. 

Buzzer dianggap merupakan salah satu alat pemasaran. Dirjen Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, bahkan mengatakan profesi buzzer mengurangi beban negara dan angka pengangguran di Indonesia. (CNN Indonesia)
Buzzer biasanya memiliki follower di facebook atau instagram sampai ratusan ribu bahkan jutaan. 

Dengan jumlah follower yang banyak itu, pemilik akun Twitter, Facebook, atau Instagram akan bisa menerima banyak tawaran endorsement. Para pemilik brand ingin promosi produk mereka.

Belakangan, buzzer berkonotasi politis karena kabarnya banyak dimanfaatkan kelompok kepentingan politik. Bahkan ada istilah buzzerp –buzzer bayaran.
Buzzerp merupakan seseorang yang bertugas untuk menyebarkan berita, baik itu benar atau palsu, agar terjadi desas desus sehingga mengubah persepesi masyarakat. Persepsi yang sesuai kenyataan atau yang benar jadi salah atau yang salah jadi benar.

8. Reviewer

Reviewer adalah orang yang secara khusus bertugas mengulas sebuah produk. Ini bisa juga dilakukan blogger, youtuber, dan buzzer.

Di industri konvensional, profesi ini dikenal dengan sebutan brand ambassador. Namun, perbedaan terletak pada pemanfaatan layanannya. 

Jika sebelumnya medium periklanan dan pemasaran hanya menggunakan papan berbayar (billboard) dan televisi, maka reviewer mampu memanfaatkan layanan lain, salah satunya media sosial.

Siapa pun bisa berprofesi sebagai reviewer. Kualifikasi yang diperlukan dalam profesi ini bergantung dari pengetahuan produk yang dikuasai, sudut pandang, dan nilai informasi yang terkandung.

Profesi reviewer mampu menjadi sumber informasi konsumen terhadap produk yang hendak dibelinya. 

Oleh sebab itu, profesi ini memerlukan kreativitas, imajinasi dan pengetahuan yang mumpuni akan produk yang hendak ditinjau.

9. Social Media Specialist

Media sosial berperan besar dalam penyebaran informasi dan memberikan pengaruh. Promosi melalui media sosial bagian dari komunikasi bisnis digital marketing.

Dikenal juga dengan istilah Social Media Manager atau Social Media Admin, spesialis pengelola akun media sosial lembaga atau perusahaan ini bertanggung jawab dalam pemilihan konten dan menaikkan minat pembaca dengan cara membagikan konten dari perusahaan ke media sosial. 

Social media strategist juga harus memantau apa yang sedang terjadi di media sosial saat ini. Biasanya pekerjaan ini juga akan membuat branding atau mengiklankan suatu brand dari perusahaan.
Media sosial memiliki peran penting bagi perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan brand awareness dan membangun koneksi dengan pelanggan atau klien. 

10. Atlet esports

Istilah esports atau e-sports terbilang baru. Dulu esports identik dengan orang yang gemar memainkan video game. Istilah ini tercetus bersamaan dengan menjamurnya industri kompetisi serta munculnya layanan game di smartphone.

Bermain game saat ini tidak hanya membuang-buang waktu dan uang. Pasalnya, e-sports telah menjadi cabang olahraga baru. 

Para atlet e-sports ini bukan hanya bermain game untuk kesenangan, namun juga membawa keahliannya ke kancah internasional dengan menghadapi lawan dari seluruh dunia dan memenangi hadiah. 

11. Data Scientist/Data Analyst

Era digital adalah era “data besar” (big data). Data yang sangat banyak di internet bisa dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, baik ekonomi (bisnis) maupun politik.

Dibutuhkan seorang data scientist atau data analyst (analis data) yang berperan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan perilaku pengguna internet. 

Data yang tepat dan lengkap ditambah ketelitian seorang data scientist adalah resep rahasia untuk memahami para konsumen dan peluang yang bisa didapatkan darinya.

12. SEO Specialist/SEO Manager

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau pengoptimalan mesin pencari. SEO dibutuhkan agar sebuah website mudah ditemukan, diindeks, dan mendapatkan peringkat atas di halaman hasil pencarian Google. 

SEO yang diterapkan dengan baik akan menjadikan sebuah web banyak pengunjung. Jumlah kunjungan berdampak pada popularitas, pengaruh, dan akhirnya mendatangkan uang.
SEO Manager akan bertugas mengatur kata kunci yang nantinya bisa menaikkan traffic dari sebuah website. Kemudian ia juga akan membuat strategi pemasaran, tautan (link), dan sebagainya.

13. UI/UX Manager

UI/UX Manager adalah salah satu jabatan baru atau pekerjaan yang akan dibutuhkan banyak perusahaan saat ini. 

UI/UX Manager lebih fokus dalam mendesain antar muka dalam sebuah web atau smartphone. Mereka akan mendesain antar muka ini untuk menarik para pengguna web atau smartphone.

Jabatan atau pekerjaan ini masih jarang diketahui oleh sebagian orang. Karena termasuk pekerjaan yang baru di era digital.

14. Freelancer

Freelancer adalah pekerja lepas, tidak terikat sebuah perusahaan. Ada banyak cara untuk bekerja sebagai freelancer, seperti join di beberapa website yang mempertemukan antara freelancer dan pemberi project misalnya freelancer, upworks, sribulancer, dan sebagainya.

Profesi baru era digital seperti content writer dan video creator juga bisa sekaligus menjadi freelancer. 

15. Technopreneuer

Technopreneuer atau teknopreneur adalah wirausaha berbasis teknologi, dalam hal ini teknologi internet. Blogger dan Youtuber sebenarnya termasuk teknopreneur.
Demikian pula pendiri startup dan bisnis online dengan memanfaatkan website dan aplikasi.
Demikian daftar 15 profesi baru di era digital atau era internet. Anda bisa memulai atau merintisnya dengan membuat blog lebih dulu. Start with blogging!

Response (1)

Tulis Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *