Cara Menulis untuk Website – Format Penulisan Media Online

Komunikasi Praktis
Cara Menulis untuk Website - Format Penulisan Media Online

Cara Menulis untuk Website – Format Penulisan Media Online

WEBSITE, blog, atau media online memiliki karakteristik yang berbeda dengan media konvensional.

Perilaku dan karakteristik pembaca media online juga berbeda dengan media cetak, khususnya dari sisi cara dan kekuatan membaca.

Sebelum membahas Cara Menulis untuk Website – Format Penulisan Media Online, kita kenali dulu karakteristitik pembaca website/media online sebagaimana hasil studi NN Group.

Karakter Pembaca Web

  • Menilai situs dalam seperduapuluh detik!
  • Melihat, pindai, baru membaca
  • Sekitar 80% memindai (melihat dari kiri atas ke kanan), lalu gambar, grafis, desain.
  • Umumnya ingin membaca tulisan di internet secara cepat –pembaca judul dan lead.
  • Pertama kali melihat teks (78%), bukan foto atau grafik.
  • Secara umum, user pertama kali tertarik pada judul, ringkasan tulisan, atau caption.
  • Tidak membaca kata per kata, tetapi lebih banyak memindai (scan) (79%, hanya 16% yang membaca kata per kata) tampilan situs, terutama kata-kata yang di-highlight, jenis huruf berbeda, penyajian dengan butir-butir (numerik/bullet/numbering).
  • Lebih menyukai judul yang tepat pada sasaran (straightforward) dibandingkan judul yang lucu atau cantik.
  • Membaca ringkasan atau tulisan pendek –karena membaca di layar monitor komputer 25% lebih lambat dibandingkan membaca media cetak.
  • Tidak berlama-lama di satu situs. User tidak sabaran, memiliki wewenang penuh untuk pindah atau tetap di satu situs.
  • Kunjungan selama 10 menit sudah termasuk lama.
  • Daya tahan mata di depan layar monitor terbatas.
  • Pembaca tidak suka tulisan panjang dan harus men-scroll jauh ke bawah.

Gaya Penulisan – Online Writing Style

Berdasarkan karakteristik pembaca web/media online di atas, gaya penulisan di media online harus menyesuaikan dengan karakter pembaca, sebagai berikut:

  • Gaya bahasa jurnalisme online hendaknya: ringkas, padat, to the point.
  • Judul sederhana dan padat.
  • Tulisan mudah dipindai memindai (scannable), misalnya dengan subjudul (maksimum tiap lima paragraf), highlight kata-kata penting dengan warna berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf, hypertext/hyperlink.
  • Tulisan pendek lebih disukai. Jumlah kata paling banyak 50% dari media cetak.
  • Alinea pendek. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter atau maksimal lima baris (lines).
  • Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea.
  • Uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan melalui multiple hyperlink.
  • Gunakan tabel atau poin/angka urut ke bawah (bullets or numbering). Pembaca lebih mudah dan lebih nyaman membaca uraian berurut ke bawah daripada membaca alinea panjang.
  • Terapkan prinsip Piramida Terbalik — yang penting di atas, uraian selanjutnya.
  • Gunakan bahasa sederhana dan ”informal” untuk tulisan opini (artikel) dan feature.
  • Pendekatan ”Piramida Terbalik” lebih intens digunakan dalam penulisan berita online, yaitu benar-benar mengedepankan yang paling penting dan mendesak diketahui pembaca.

Bahasa Jurnalistik (language of mass communications) juga kian penting berperan mengingat karakter bahasa jurnalistik yang lugas, ringkas, sederhana, dan mudah dipahami.

Rata Kiri & Alinea Pendek

Dari sisi penyajian naskah (teks), harus diperhatikan, agar mudah dipindai, dipahami, dan ramah pengguna (user friendly), dan efektif, naskah hendaknya:

  • Rata Kiri (Align Left) 
  • Alinea Pendek, maksimal lima baris per paragraf
  • Ada jarak antar-alinea (white space)
  • Highlight kata, kalimat, atau alinea penting dengan “blockquote” atau tebal/miring

Demikian panduan ringkas Cara Menulis untuk Website – Format Penulisan Media Online yang disarikan dari Nielsen Norman Group. Gaya penulisan online di atas juga berlaku untuk menulis email dan status atau catatan di media sosial.*

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading