Posting ini semacam pengantar humas atau introduction to public relations. Cara menjadi seorang humas ini ditujukan bagi Anda yang ditugaskan di bagiah humas, padahal tidak memiliki latar belakang bidang kehumasan.
PERAN hubungan masyarakat (humas) atau public relations (PR) bagi sebuah lembaga sangat penting. Praktisi PR atau staf humas menjadi jembatan yang menghubungkan lembaganya dengan masyarakat luas.
Humas juga menjadi “juru bicara” dan bahkan representasi lembaga, terutama saat lembaga mengalami “krisis”.
Humas adalah bidang yang melibatkan publisitas dan perhatian media. Ia menangani bidang informasi dan publikasi.
Karier sebagai humas yang sukses membutuhkan keterampilan komunikasi, penulisan, dan promosi yang kuat, dan ini adalah jenis kualitas dan pengetahuan yang akan dicari oleh pemberi kerja pada kandidat.
KEMBANGKAN PORTOFOLIO
“Memiliki portofolio yang layak menjadi semakin penting bagi para profesional PR,” Jon Gloyne, perekrut/direktur PR senior di agen pencari bakat 6 Degrees Talent, mengatakan di The Guardian.
- Susun portofolio menurut jenis kampanye, pastikan bahwa tugas online dan cetak tercakup.
- Siaran pers adalah cara ampuh untuk menunjukkan keterampilan menulis dan perjalanan kampanye.
- Jaga agar konten tetap luas, yang mencakup tidak hanya pers nasional dan penempatan produk tetapi juga pers regional.
- Pertimbangkan untuk menyiapkan portofolio online, yang bagus untuk dikirim sebelum wawancara.
Yang terpenting, kandidat harus mengawasi panjang portofolio dan selalu memperbaruinya.
KESEMPATAN MAKALAH ATAU KESEMPATAN YANG AMAN
Magang dan cara lain untuk mendapatkan pengalaman merupakan hal yang tidak terpisahkan. Para ahli secara rutin menunjukkan langkah ini untuk menjelaskan cara masuk ke PR.
“Ketika dihadapkan pada suatu keputusan, saya hampir selalu memilih pelamar dengan magang yang relevan. Sekolah mengajarkan Anda banyak hal, tetapi tidak ada yang seperti pengalaman di tempat kerja — terutama dalam PR,” menurut Ilana Zalika, salah satu pendiri dan kepala sekolah PR dan agensi pemasaran Resound Marketing, di Adweek.
Jika magang bukanlah pilihan, kandidat harus mempertimbangkan untuk menjadi sukarelawan untuk tujuan dan perusahaan untuk mendapatkan pengalaman yang relevan.
MEMPERTAHANKAN PENGETAHUAN INDUSTRI
Kandidat humas harus tetap mengikuti berita dan acara industri.
Jenis informasi ini juga berperan saat wawancara. “Lapar akan informasi — baca berita — miliki pemahaman tentang urusan saat ini dan dunia yang lebih luas. Saya selalu bertanya saat wawancara apa yang dibaca orang di surat kabar, dan tiga hal apa yang menarik perhatian mereka baru-baru ini dari agenda berita,” tambah Tracey Barrett, direktur pendiri BlueSky PR, di The Guardian.
Kandidat humas harus mempertimbangkan menghadiri seminar dan acara industri untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang PR. Ini memiliki manfaat tambahan yang mengarah ke peluang jaringan, yang dapat menghasilkan prospek pekerjaan dan koneksi tambahan.
MENJAGA KECERDASAN EMOSIONAL
Semua jenis pekerja dapat memperoleh manfaat dari kecerdasan emosional yang tinggi, atau kecerdasan emosional (EQ), karena penelitian telah membuktikan bahwa para profesional dengan EQ yang lebih tinggi bekerja lebih baik dalam kelompok, menurut Courtney Lukitsch, pendiri dan prinsipal di Gotham PR, di Adweek.
EQ menggambarkan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi, memahami efeknya dan menggunakan informasi itu untuk memandu pemikiran dan perilaku, menurut penulis Justin Bariso di Inc.
1. Renungkan emosi Anda sendiri.
2. Mintalah perspektif orang lain.
3. Bersikaplah jeli.
4. Gunakan “jeda”.
Pendidikan tambahan dapat menjadi aset yang kuat bagi kandidat yang mencoba masuk ke PR. Gelar master dapat mengajarkan calon profesional PR keterampilan komunikasi tingkat lanjut yang dapat membedakan mereka dari kompetisi.
5. Jelajahi “mengapa.”
- Mengapa orang ini merasakan apa yang dia rasakan?
- Apa yang dia hadapi yang tidak saya lihat?
- Mengapa saya merasa berbeda dari dia?
6. Saat dikritik, jangan tersinggung.
7. Latihan, latihan, latihan.
PERTIMBANGKAN PENDIDIKAN TAMBAHAN
Pendidikan tambahan dapat menjadi aset yang kuat bagi kandidat yang mencoba masuk ke PR. Gelar master dapat mengajarkan calon profesional PR keterampilan komunikasi tingkat lanjut yang dapat membedakan mereka dari kompetisi.
Sumber: NDMU