Keterampilan komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi sangat penting untuk sukses pergaulan sosial dan di tempat kerja. Postingan berikut ini membahas tips atau cara meningkatkan skill komunikasi interpersonal (interpersonal communication skill).
Per definisi, komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung, tatap muka atau melalui media, melibatkan verbal dan nonverbal, serta umpan balik langsung dari komunikan kepada komunikator.
Cara Meningkatkan Skill Komunikasi Interpersonal
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal –kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif.
1. Mengatasi persepsi negatif
Kita harus melihat sesuatu dari sudut pandang kita, melihat dari sudut pandang orang lain, melihat dari sudut pandang netral atau tidak memihak, dan tidak mencampuradukan emosi pribadi pada saat berperilaku.
2. Mendengarkan
Mendengarkan yaitu memberikan perhatian terhadap pembicaraan orang lain. Dalam berbagai penelitian, kemampuan mendengarkan jauh lebih penting daripada kemampuan berbicara.
Kemampuan ini dibutuhkan agar dapat bertindak lebih tepat. Mendengarkan dan mendapatkan informasi lebih banyak akan meningkatkan kualitas pesan yang diterima, kelengkapan data, dan kemampuan mengolah informasi, sehingga kesimpulan atau suatu kondisi atau keadaan dapat diambil.
– Membangun dan memelihara hubungan.
Orang yang memiliki kemampuan mendengarkan dengan baik akan memiliki hubungan lebih baik dengan sesamanya.
– Menolong orang lain.
Beberapa profesi mewajibkan kompetensi mendengarkan untuk dimiliki dengan baik, contohnya dokter, pengacara, psikolog, guru, atau lainnya.
Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan adalah dengan cara:
- Membuat kontak mata dengan pembicara,
- Menghindari gerakan atau komunikasi nonverbal yang justru mengganggu atau tidak sesuai dengan maksud kita untuk mendengarkan,
- Mengajukan pertanyaan,
- Mengungkapkan kembali/konfirmasi
- Menghindari interupsi,
- Jangan berbicara terlalu banyak,
- Membuat transisi yang baik antara menjadi pendengar yang baik dengan pembicara yang baik, empatik.
3. Menekan ego pribadi kita
Dengan menekan ego pribadi, maka kita dapat belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan kita harus menerima fakta tersebut.
4. Pengetahuan
Ketika kita berusaha untuk mendekati orang lain, kita dapat memanfaatkan knowledge yang kita miliki terkait dengan keunikan yang dimiliki orang tersebut.
Intinya adalah membangunkomunikasi yang dapat menciptakan jalinan hubungan baik dengan orang lain.
5. Memperhatikan bahasa nonverbal
Ketika berkomunikasi dengan menggunakan bahasa verbal orang juga menggunakan bantuan gerak-gerik anggota tubuh seperti mata, tangan, kepala, dll.
Sebagai contoh, cara berdiri, bergerak, menatap, dan tersenyum yang dimanipulasikan sedemikian rupa akan memberi nuansa komunikatif terhadap penampilan kata-kata.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahsa nonverbal saat berkomunikasi, yaitu:
– Kontak mata.
Jangan lupa memberi keseimbangan tatapan, bergantiarah. Jangan sekali-kali menatap ke bahan tertulis konten pembicaraan/menunduk selama berbicara.
– Gerakan tangan
Gunakan bahasa tangan untuk mengilustrasikan poin-poin ujaran yang disampaikan. Jangan menggunakan gerakan tangan yang menunjukkan kegelisahan atau sebaliknya membuat gerakan yang membuat pendengar menjadi tidak tenteram, misal, memutar-mutar pulpen dengan tangan atau mengetukngetukkannya di meja selama berbicara.
– Postur
Dalam berkomunikasi dihindari ada rasa beban. Kalau tidak akan terjadi ketegangan dan ketidakteraturan berbicara.
– Senyum.
6. Perbanyak bertemu dengan orang-orang baru
Kemampuan komunikasi yang terasah membutuhkan suatu proses dan waktu yang panjang sehingga harus selalu dilatih. Semakin banyak kita menjalin hubungan dengan orang lain.
7. Menghindari judgement
Ketika judgement sudah ada, maka kita punya persepsi dan kesan mengenai orang lain, yang mungkin negatif. Oleh karena itu, jangan biarkan judgement menahan kita untuk memulai komunikasi. Berikan kesempatan pada orang lain untuk berinteraksi dengan kita.
8. Open minded
Belajarlah untuk menerima dan menghargai pendapat orang lain. Jangan langsung menolak pengetahuan baru yang berbeda dengan pengetahuan yang kita miliki.
Berkomunikasilah dengan serius, namun santai. Jika harus berdebat, lakukan dengan saling menghargai dan sopan.
9. Empati
Empati adalah sikap dimana kita dapat menempatkan diri seolah-olah kita berada di posisi lawan bicara. Bayangkan seolah-olah kita berada di situasinya., dan berikan respon yang tepat.
Empati kita terhadapnya akan menciptakan suatu hubungan yang positif. Empati ini harus terusmenerus dilatih. Biasanya, orang yang punya Emotional Quotient (EQ) tinggi, lebih pkitai dalam berempati.
10. Menghadapi konflik
Interpersonal skill kita sangat diuji ketika terjadi konflik. Kita dapat menjadi mediator dari pihak-pihak yang berkonflik. Lakukan dengan kepala dingin, supaya komunikasi berjalan lancar, agar masalah bisa diselesaikan dengan baik. Kita harus bersikap netral sekaligus bijak untuk dapat mengambil peran ini.
Pentingnya Skill Komunikasi Interpersonal
- Memberi dan mengumpulkan informasi.
- Memengaruhi sikap dan perilaku orang lain.
- Bentuk kontak dan pertahankan hubungan.
- Memahami dunia dan pengalaman kita di dalamnya.
- Ekspresikan kebutuhan pribadi dan pahami kebutuhan orang lain.
- Memberi dan menerima dukungan emosional.
- Membuat keputusan dan memecahkan masalah.
- Mengantisipasi dan memprediksi perilaku.
- Mengatur kekuasaan.
- Muhammad Ahmad Al-‘Aththar, The Magic of Communication, Jakarta: Zaman, 2012
- Marheni Fajar, Ilmu Komunikasi dan praktek, Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009
- Onong Uchjana Efendi, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2006
- Agus M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta: Kanisius, 2003