10 Cara Mengatasi Gugup dalam Komunikasi Public Speaking

Komunikasi Praktis

3. Kuasai Materi.
Pelajari, pahami, kuasai, dan dalami topik pembicaraan sebaik mungkin. Lakukan riset data jika perlu sehingga Anda merasa tidak ada yang terlewat seputar topik pembicaraan.

Jika Anda menguasai sebuah topik, misalnya tentang diri Anda dan keluarga, maka Anda akan lancar dalam public speaking.

Menguasai materi juga merupakan cara terbaik membangun rasa percaya diri (Andalah yang paling tahu dan paling siap menyampaikan topik pembicaraan, karena Anda telah banyak belajar, sedangkan hadirin tidak).

4. Persiapan: Latihan.
Selain mempelajari materi, persiapan juga dilakukan dengan cara berlatih. Latihan akan menambah “jam terbang”, melancarkan penyampaian.

Luangkan waktu untuk latihan di depan cermin, di depan teman, atau bahkan di depan kucing dan burung peliharaan Anda!

5. Relaksasi Tubuh. 
Relax your body!  Sempatkan diri untuk melakukan relaksasi, misalnya di toilet. Lakukan olah napas dan “stretching” (peregangan) otot tangan, kaki, punggung, dan bahu untuk mengurangi “tensi” dalam tubuh Anda.

6. Relaksasi Suara.
Relax your voice! Latih pengucapan vokal Anda dengan mengucapkan vocal A-I-U-E-O dengan bulat, cukup keras, mulut terbuka (sesuai dengan huruf yang diucapkan).

Lakukan lagi sesaat sebelum tampil berupa “Senam Mulut” –mengucapkan A-I-U-E-O tanpa suara (tutupi mulut/wajah Anda dengan kedua telapak tangan atau kertas jika tidak ingin dilihat orang di samping kiri-kanan Anda!).

7. Tertawa.
Beruntunglah Anda jika ada hal lucu sebelum Anda tampil. Misalnya, ada joke dari MC. Maka, tertawalah lepas, sekalian lepaskan ketegangan! Laugh as much as you can!

Tertawa akan “membunuh” gugup. Sempatkan nonton komedi atau film lucu sebelum berangkat ke kolasi.

8. Smile! 
Keep smile! Sebelum, saat, dan selama Anda berbicara, usahakan “full smile”, kecuali ketika mengatakan hal sedih.

Senyum bukan saja merupakan kontak mata (eye contact) terbaik untuk “menjalin hubungan baik” dengan hadiri, tapi juga terapi terhebat untuk membuat Anda rileks, nyaman, dan “lepas”.

9. Know the Room! 
Kenali tempat Anda berbicara. Datang lebih awal, pandang seluruh ruangan, dan “akrabi” ruangan tersebut sehingga Anda merasa di kamar sendiri.

10. Ubah Persepsi. Meski di antara hadirin ada atau banyak yang “lebih ahli” dari Anda, ingatlah…. mereka datang tanpa persiapan untuk berbicara.

Andalah yang paling siap! Andalah yang semalam melakukan persiapan dan pendalaman materi. Jadi, Andalah yang “paling pintar” saat ini. Good luck! Wasalam. (www.komunikasipraktis.com).*

Foto Ilustrasi: accesshypnotherapy.com

Discover more from Komunikasi Praktis

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading